Logo

Satu Polwan Jadi Korban Dalam Demo Ricuh di Kantor KPU Sulsel Terkait Pilkada Barru

Sejumlah orang diamankan saat aksi demo berakhir ricuh di depan KPU Sulsel

INFOSULAWESI.com, MAKASSAR  --  Satu anggota Polisi Wanita (Polwan) terluka saat mengamankan aksi unjuk rasa yang berujung bentrok, di depan kantor KPU Sulsel, Kamis (26/11/2020) pukul 15.00 Wita.

Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Edhy Supriadi, mengatakan, Polwan itu mengalami luka di perut akibat lemparan batu saat gesekan dengan massa aksi yang menuntut komisioner KPU Barru untuk dinonaktifkan jabatannya akibat polemik Pilkada Barru.

“Anggota Polwan terkena di bagian perut. Sementara dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisum dan pemulihan. Pangkatnya Aiptu, berinisial Mr,” kata Edhy kepada wartawan.

Selain Aiptu Mr yang terluka, polisi berhasil menangkap delapan orang massa aksi yang diduga kuat sebagai provokator dalam kejadian itu.

Suasana unjuk rasa pukul 15.00 Wita tadi mulai keruh saat semua massa hendak masuk ke kantor KPU Sulsel, namun yang diizinkan hanya lima orang.

“Tapi pengunjung rasa ini maunya semuanya masuk dalam kondisi hujan. Di situlah awal mula gesekan antara anggota yang berjaga dengan masaa yang dipimpin Kama Cappi,” kata Kompol Supriady.

Gesekan pun terjadi bahkan polisi pun terpaksa menembakkan gas air massa untuk membubarkan massa unjuk rasa yang terprovokasi. Delapan orang pun ditangkap.

“Satu orang mahasiswa, ada juga pelajar, wiraswasta, ada juga pengangguran,” terang perwira satu melati ini.

Informasi yang dihimpun, massa aksi menuntut agar menonaktifkan jabatan Ketua KPU Barru, karena adanya cacat prosedural terhadap penetapan salah satu pasangan calon Bupati Barru yang dianggap melawan hukum.

Salah satu calon di sana masih berstatus sebagai anggota Polri dan ingin maju bertarung di Pilkada Barru 2020 ini. Massa pun meminta calon itu didiskualifikasi dan meminta Ketua KPU Barru mundur sesuai keputusan KPU Sulsel. (fjr)