Logo

Tiga Desa di Tomilito , Gorontalo Utara Terendam Banjir.

Banjir merendam tiga desa di Kecamatan Tomilito, terparah di Desa Leyao dan Milango, dengan ketinggian air mencapai leher orang dewasa./Antara-HO - dokumentasi warga)

INFOSULAWESI.com, GORONTALO UTARA -- Musibah banjir terjadi di kawasan Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

Sabtu (13/2/2021) pagi ratusan rumah warga di Desa Bubode, Leyao dan Milango terendam banjir setinggi dada orang dewasa.

Banjir mulai merendam permukiman warga sekitar pukul 06.30 Wita.

 "Kami kaget sebab banjir kali ini sungguh berbeda, datangnya sangat tiba-tiba dan berarus deras," ujar Melan Dunggio, warga Desa Milango Kecamatan Tomilito.


Curah hujan sangat tinggi terjadi Jumat malam, mulai sekitar pukul 20.00 Wita.

Arus air cukup deras datang dari wilayah Desa Leyao. Warga rata-rata kesulitan menyelamatkan hewan ternak. Bahkan dua kepala keluarga di Dusun Milango Bawah, sulit mengungsi akibat banjir berarus deras.

Air masuk ke dalam rumah mencapai ketinggian lutut orang dewasa, padahal tinggi pondasi rumah mencapai 1 meter.

Sementara itu, Kepala Desa Milango Eman Kadir mengatakan hujan masih mengguyur desa tersebut. Banjir merendam permukiman dengan ketinggian bervariasi, bahkan meluas hingga di permukiman yang berada di ketinggian.

Beberapa titik lokasi tanggul jebol diperkirakan menjadi penyebab meluasnya banjir, juga akibat meluapnya daerah aliran sungai (DAS) Leyao hingga Milango.

Ia berharap, pemerintah daerah melakukan percepatan penanganan mengingat curah hujan yang masih tinggi di wilayah tersebut. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan jika curah hujan tetap tinggi.

"Apalagi banjir berarus deras sebelumnya tidak pernah terjadi di desa ini," ungkapnya.

Semua rumah di desa itu terendam, kata Eman, termasuk fasilitas rumah ibadah, kantor desa dan sekolah.

"Kami sangat memerlukan bantuan untuk evakuasi warga khususnya di Dusun Milango Bawah yang berada di hilir DAS Milango," imbuhnya.

Pemerintah desa mencatat lima kali peristiwa banjir merendam Desa Milango, sejak awak Januari 2021. (antara)