Logo

Jaga Kualitas Tanaman, Kementan Ajak Petani Membuat Herbisida Nabati

Sekolah Lapang IPDMIP dilaksanakan di Daerah Irigasi (DI) Batang Nango. (Foto: Dok. Kementan)

INFOSULAWESI.com, PASAMAN BARAT --  Peningkatan kualitas pertanian turut menjadi fokus Kementerian Pertanian (Kementan). Pasalnya, tanaman yang berkualitas akan turut membantu meningkatkan pendapatan petani.

Untuk itu, Kementan mengajak petani menjaga kualitas tanam dengan membuat herbisida nabati.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani harus bisa menjaga dan meningkatkan kualitas tanaman.

"Jika ingin mendapatkan tambahan penghasilan, petani dituntut mengembangkan pengetahuan. Tujuannya agar bisa menjaga serta meningkatkan kualitas tanam agar memiliki nilai jual yang tinggi," kata Mentan Syahrul, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis yang diterima, Kamis (31/3/2022).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengutarakan hal serupa.

"Petani saat ini tidak boleh hanya mengetahui tanam, panen, jual. Petani harus bisa mengelola, meningkatkan pendapatan, serta mengetahui semua aktivitas pertanian dari hulu sampai hilir katanya," kata Dedi.

Dedi mengatakan, Kementerian Pertanian turut mendukung hal tersebut melalui kegiatan Sekolah Lapang IPDMIP.

Salah satu kegiatan Sekolah Lapang IPDMIP dilaksanakan di Daerah Irigasi (DI) Batang Nango. Tepatnya di Kelompok tani Karya Bina Utama, Kampung Sawah, Jorong Tanjung Beruang, Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Kegiatan dihadiri Staff IPDMIP Annisa Umul Fitrah, Kepala bidang Penyuluhan DTPHP Kabupaten Pasaman Barat (Saridin,SP), Kelompok Tani DI Batang Nango. Peserta mendapatkan materi mengenai Teknik Pembuatan Herbisida Nabati, dengan pemateri Penyuluh WKP Kajai Selatan Romi Andesla.

Menurut Romi Andesla, yang dibutuhkan untuk membuat herbisida nabati adalah air kelapa, ragi tapai, Rinso, gulai/madu, Ajinomoto, bawang putih, UREA, dan BP/EM4.

"Cara membuatnya, semua bahan kecuali Rinso diaduk selama 2 menit. Setelah itu baru masukkan Rinso dan diaduk kembali lebih kurang 5 kali putaran. Lalu, masukan adonan ke wadah seperti jeriken," katanya.

Goncang atau kocok bahan dalam jerigen tersebut 10-20 detik setiap pagi dan sore selama 20 hari. Jangan lupa tutup jeriken harus dirapatkan dan pada saat meletakan tutup jeriken dilonggarkan kembali.

"Untuk pengaplikasiannya, semprotan herbisida nabati tadi ke tanaman liar, baik tumbuhan berdaun sempit dan berdaun lebar. Berikan dosis 100 ml atau 1 gelas Aqua kecil untuk 1 tangki semprot isi 15 liter," jelasnya.

Menurut Romi, waktu terbaik untuk melakukan penyemprotan adalah pagi pukul 8.00 sampai 10.00 WIB, dan sore pukul 15.00 sampai 18.00 WIB.

"Saat hujan, penyemprotan sebaiknya dihentikan. Karena, dapat mengurangi daya kerja herbisida nabati," kata Romi.

Sumber: PR