Logo

Jarang Ditemui, Warkop Bugis Toddopuli Suguhkan Kopi Susu Dicampur Air Liur Burung Walet

Salah satu Warung Kopi (Warkop) bernama Bugis menghadirkan kopi susu yang dipadukan dengan air liur burung walet menjadi primadona bagi penikmat kopi. Warkop ini berada di Jalan Toddopuli Raya. (Foto: Ikbal Nur)

INFOSULAWESI.com, MAKASSAR - Salah satu Warung Kopi (Warkop) bernama Bugis menghadirkan kopi susu yang dipadukan dengan air liur burung walet menjadi primadona bagi penikmat kopi. Warkop ini berada di Jalan Toddopuli Raya.

Warkop yang didirikan pada tahun 2016 ini merupakan bekas ruko dan juga bekas sarang burung walet. Pemiliknya adalah Alkhalik Yusuf.

"Ini dulu merupakan bekas ruko mertua saya dan juga bekas sarang burung walet. Maka dari itu, saya berinisiatif membangun sebuah warkop yang dimana dalam menu kopinya dicampur dengan air liur walet," kata Ucu sapaan karibnya kepada INFOSULAWESI, Sabtu (30/4/2022).

Ucu menjelaskan, saat ini sarang walet di warkopnya masih berfungsi hingga saat ini. Sarang walet tersebut disiapkan di lantai 2 Warkop Bugis. Ia menjelaskan jika konsep dari warkopnya terinsipirasi dari Kopi Teori (Kopter).

 

"Saya banyak belajar dari kopi teori yang merupakan salah satu tempat yang paling terkenal di Kota Makassar, sehingga dari sini saya terus belajar membuat kopi untuk memuaskan para pelanggan yang setia berkunjung di warkop saya, " jelas Ucu.

Walaupun Warkop Bugis ikut merasakan kesusahan saat pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020, usahanya masih tetap berjalan dan pengurangan karyawan pun tidak dilakukan oleh Ucu. 

"Saya sangat bersyukur, walaupun banyak teman-teman yang telah gulung tikar akibat pandemi, namun Warkop saya bisa berjalan hingga saat ini karena saya pegang penuh apa yang dikatakan dengan 'konsisten," bebernya.

Diketahui, Warkop Bugis setiap harinya menghabiskan setidaknya 500 cup perhari. Ini bukan hanya kopi susu saja, melainkan beberapa aneka minuman yang ia jual pun laku terjual.

"Ada sekitaran 500-an cup yang keluar dipesan untuk setiap hari, baik kopi maupun aneka minuman lainnya. Belum masuk makanan berat yang dipesan oleh pelanggan yang ingin makan," tuturnya.

Penulis: Ikbal Nur