Logo

Kementan: Produksi Padi Tahun 2022 Capai 55,44 Juta Ton

Buruh tani mencabut bibit padi dari persemaian di areal persawahan Desa Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (19/12/2022). (Foto: ANTARA FOTO/Syaiful Arif/aww)

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat, produksi padi pada tahun 2022 mencapai 55,44 juta ton gabah kering giling (GKG). Angka tersebut tercatat melampaui rencana strategis (renstra) produksi padi yang telah ditetapkan sebelumnya (2021), sebanyak 54.90 ton gkg. 

Demikian disampaikan Koordinator Perencanaan Direktorat Serealia Kementan, Indra Rohmadi, dalam keterangannya yang diterima, Senin (9/1/2023). "Jadi untuk tahun 2022 kemarin kita sasarannya 54,90 juta ton," katanya.

Indra menyebutkan, produksi padi itu berasal dari luas panen di tahun 2022 yang mencapai 10,55 juta hektare. Angka luas panen itu, menurutnya meningkat 0,14 juta hektare dibanding tahun 2021 lalu.

Selanjutnya kata dia produksi beras di tahun 2022 mencapai 31,94 juta ton setelah dikonversi dari produksi padi. Kinerja tersebut juga mengalami peningkatan 0,58 juta ton beras dibanding tahun 2021. 

Begitu juga dengan kinerja produktivitas yang meningkat 0,27 kuintal per hektar dibanding tahun 2021. "Ini adalah perkiraan produksi kita untuk padi 2022 ini kita ambil dari Kerangka Sampel Area (KSA) dari BPS," ucapnya.

Lebih lanjut, Indra mengungkapkan Kementan telah menetapkan renstra produksi padi di tahun 2023 sebesar 55,39 juta ton gkg. Pihaknya pun berharap target tersebut bisa tercapai sehingga swasembada beras bisa terjaga.