Logo

Komunitas Eksportir Millenial Sulut Ekspor Cocopeat 44 ton ke Korsel

Para anak muda asal Sulut berumuran 19 th yang tergabung dalam sebuah komunitas millenial Sulut Go Ekspor berhasil ekspor Cocopeat sebanyak 44 ton ke Korea Selatan. Sabtu, (13/11/2021). Foto: humas sulutgo

INFOSULAWESI.com, BITUNG -- Para anak muda asal Sulut berumuran 19 th yang tergabung dalam sebuah komunitas millenial Sulut Go Ekspor berhasil pasarkan komoditas pertanian asal Sulut yakni, Cocopeat sebanyak 44 ton ke Korea Selatan dengan nilai ekonomi mencapai Setengah Milyar Rupiah, Sabtu, (13/11/2021) di Terminal Petikemas Bitung.

Komoditas tersebut dilepas langsung oleh Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksydayan saat sebelum barang tersebut siap dikapalkan ke negara tujuan.  Turut hadir dilokasi Kepala Bea Cukai Bitung, Zubaidi Yulianto dan perwakilan Dinas Pertanian Kota Bitung. 

Dalam kesempatannya Donni menyampaikan  apresiasinya terhadap anak anak muda yg tergabung dalam komoditas tersebut telah berhasil mengekspor produk yang selama ini bahan bakunya sebenarnya berasal dari limbah pabrik olahan turunan kelapa. 

"Proses pemasaran  dengan fasilitas digital yang tentu sudah dekat dengan millenial sekrang ini, saya rasa itu kelebihan mereka tinggal bagaiaman memanfaatkan peluang," ujar Donny.  

Produk turunan kelapa termasuk cocopeat merupakan komoditas unggulan provisi Sulut dan disetiap proses ekspornya Untuk memenuhi persyaratan masing-masing negara tujuan, komoditas tersebut rutin disertifikasi oleh Karantina Pertanian Manado sebelum diekspor ke berbagai negara. 

Alan, Ketua Komunitas Sulut Go Ekspor mengungkapkan, bahwa komoditas pertanian yg berhasil diekspor sebanyak i conteiner dan seluruhnya tanpa modal. 

"Jadi buyer bayar 50% deluan, dan melunasinya saat barang sampai. Dirinya berpesan  untuk para kaum millenial jangan takut untuk melangkah terjun ke dunia bisnis."melalui komunitas  ini kita bangun daerah kita sendiri melalui ekspor tentu hal tersebut harapannya kita juga mendapat support penuh dari pemerintah terkait," tuturnya. 

Kepala Badan Karantina Pertanian, Ir. Bambang MM, berharap kedepan akan banyak terus muncul sosok millenial - millenial asal sulut yg berkecimpung di dalam dunia perdagangan ekspor khususnya pada sektor pertanian melalui program unggulan Kementan yakni Gratieks. (*)