Logo

Pengukuhan KBPP Polri, Kapolri Berharap Dapat Bersinergi Tekan COVID-19

Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, bersama Ketum KBPP Polri 2021-2026 Evita Nursanty saat acara pengukuhan di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (17/6/2021).(Istimewa).

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo berharap, Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri bisa bersinergi untuk menekan laju COVID-19.

Hal itu disampaikan Listyo saat acara pengukuhan kepengurusan Pimpinan Pusat KBPP Polri masa bakti 2021-2026 di bawah kepemimpinan Ketua Umum Evita Nursanty yang digelar dengan protokol kesehatan yang ketat didahului swab antigen bagi semua undangan di Balai Sidang Jakarta Convention Center Ruang Cendrawasih, Jakarta, Kamis (17/6/2021).

"Putra putri Polri bisa menjadi kekuatan untuk mendorong, mewujudkan dan membantu saudara-saudara di tanah air. Mengingat saat ini di Indonesia masih menghadapi pandemi COVID-19. Serta bagaimana bersinergi menekan angka laju penularan COVID-19 serta kembali mewujudkan pemulihan ekonomi nasional," kata Listyo, Jumat (18/6/2021).

Dalam sambutannya, Listyo yang juga Ketua Dewan Pembina KBPP Polri itu mengaku, bangga dan meyambut baik atas adanya pengukuhan yang bertemakan ‘Keluarga Besar Putra Putri Polri Solid dan Modern Bertekad Mendukung Transformasi Polri yang Presisi untuk Indonesia Maju’.

"Saya selaku Kapolri, baru beberapa waktu yang lalu telah mencanangkan semangat untuk kita maju dengan membawa beberapa semangat baru yang dicanangkan dalam bentuk transformasi menuju Polri yang Presisi, oleh karena itu tentunya dengan tema yang diangkat, yaitu bagaimana keluarga besar putra-putri Polri solid dan modern untuk mendukung program-program transformasi Polri menjadi suatu kebanggaan buat kami," paparnya.

Ketua Umum KBPP Polri yang juga Anggota DPR RI, Evita Nursanty menyebut, KBPP Polri memiliki visi untuk menjadikan anggotanya dari pusat sampai ke jajaran di setiap provinsi, kabupaten/kota hingga kecamatan di seluruh Indonesia, menjadi organisasi yang solid, kuat, modern dan berwibawa.

Serta, lanjut Evita, berwawasan kebangsaan dengan mengembangkan Empat Pilar yaitu Pemanfaatan Teknologi, Pengembangan SDM, Penataan Organisasi dan Keanggotaan serta Penguatan Hubungan dengan Polri, Pemerintah dan Publik.

"Dengan visi dan empat pilar ini KBPP Polri siap mendukung visi transformasi Polri Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan atau Presisi, mendukung program pemerintah dan juga siap bersinergi dengan MPR dengan Empat Pilarnya," ujarnya.

Di era kemajuan teknologi 4.0 ini, menurut Evita, memang organisasi harus dikelola secara modern dan berwibawa sehingga keberadaan KBPP Polri bukan hanya dirasakan manfaatnya oleh internal keluarga besar KBPP Polri tapi juga masyarakat di seluruh Indonesia.

Saat ini pun, lanjut Evita, KBPP Polri proaktif dalam membantu pemerintah menangani pandemi COVID-19, antara lain dengan melakukan sosialisasi protokol kesehatan dan anggota KBPP Polri terdaftar sebagai relawantracer COVID-19 di berbagai daerah.

Evita mengatakan, KBPP Polri juga memiliki program khusus, yakni peningkatan SDM dengan jumlah anggota jutaan yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, KBPP Polri akan melakukan pembenahan database.

"Saya sampaikan kepada Kapolri, prioritas program Pengurus Pusat KBPP Polri yang baru adalah digitalisasi KBPP Polri dalam mempergunakan kemajuan teknologi komunikasi," tuturnya.

"Jika pada masa lampau ketua umum mesti turun ke daerah-daerah maka sekarang di era kemajuan teknologi kita tetap bisa berkomunikasi dan bertatap muka dengan daerah-daerah dan mendengarkan aspirasi-aspirasi," terangnya.

Sementara itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang diangkat menjadi Wakil Ketua Dewan KBPP Polri periode 2021-2026 menegaskan, bahwa dirinya akan memadukan Empat Pilar MPR RI dengan Empat Pilar KBPP Polri untuk makin menguatkan KBPP Polri menjadi organisasi kemasyarakatan yang solid, kuat, modern, berwibawa, dan berwawasan kebangsaan.

Menurut pria yang akrab disapa Bamsoet itu, langkah tersebut untuk mendukung visi transformasi Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan), di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Empat Pilar MPR RI terdiri dari Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, etika moral serta alat pemersatu bangsa; Undang-Undang Dasar Negara Republik Tahun 1945 sebagai landasan konstitusional; Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai konsensus bentuk kedaulatan negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semangat pemersatu dalam kemajemukan bangsa.

Sementara Empat Pilar KBPP Polri terdiri dari Pemanfaatan Teknologi, Pengembangan SDM, Penataan Organisasi dan Keanggotaan serta Penguatan Hubungan dengan Polri, Pemerintah, dan Publik.

"Di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Polri terus meningkatkan kinerjanya menjadi lembaga penegak hukum yang tak hanya tegas, melainkan juga memiliki personel yang solid, profesional, dan mumpuni menghadapi era Police 4.0," ungkap Bamsoet.

Selain Kapolri dan Ketua MPR RI, Hadir dalam pengukuhan tersebut antara lain Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Anggota Komisi III DPR RI Adang Daradjatun, Anggota Komisi V DPR RI yang juga Wakil Ketua BURT DPR RI Novita Wijayanti dan anggota DPR RI lainnya.

Kemudian Dewan Penasehat KBPP Polri Nanan Soekarna, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar dan Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo. (*)