Logo

Seorang Wanita Viral di Tiktok Protes ke Polres Jeneponto, Lantaran Saudaranya Tewas Disiksa Oknum Polisi

INFOSULAWESI.com, JENEPONTO -- Kini kembali dihebohkan oleh jagat maya lantaran ada seorang penguna tiktok yang bernama @ernawati_h.bakkarang ia mengaku bahwa saudaranya disiksa oleh oknum Polisi dan ingin melaporkan ke Polres Jeneponto.

Kemudian dalam postingan vidio tersebut berdurasi selama 41 detik, dan diunggah pada hari Rabu, 26 Oktober 2022.

Dalam narasi yang dilontarkan oleh wanita tersebut, ia diduga memiliki saudara kandung yang dibunuh oleh oknum Polisi.

"Surat terbuka untuk Kapolres Jeneponto, saya melakukan semua ini berdasarkan saya memang betul-betul sakit hati sama kalian semua. Saudara saya dibunuh di depan mata saya sendiri," ucap wanita itu dalam unggahannya.

Ia juga mengaku bahwa dirinya tidak akan takut melapor soal kasus pembunuhan saudaranya itu.

"Saya kira takut dengan kalian semua? tidak, saya akan tetap berkoar-koar mencari keadilan. Kita Negara hukum, Polisi tidak berhak menghukum, polisi tidak berhak menyiksa saudara saya," lanjutnya.

Tidak hanya sampai disitu, bahkan wanita itu akan menindak lanjuti kasus kematian kakaknya di Mabes Polri. Namun dirinya akan lebih dulu menyambangi Mapolres Jeneponto dan membawa wartawan.

"Ingat besok saya akan berangkat ke Mabes Polri, sebelum saya ke Mabes Polri, saya akan ke Polres Jeneponto untuk menghadapi kalian semua. Saya akan membawa semua wartawan, percuma lapor polisi," tutup wanita tersebut dalam vidionya.

Sementara, Kapolres Jeneponto AKBP Andi Erma Suryono menambahkan saat dikonfirmasi ia mengaku bahwa wanita tersebut tidak datang ke Mapolres Jeneponto.

"Tidak ada datang pak orang itu," Ujar Andi Erma Suryono, Rabu (26/10/2022) sore.

Andi Erma menambahkan bahwa Suami wanita tersebut bertugas di Polres Jeneponto. Namun soal kasus kematian saudaranya ini sudah lama ditangani oleh Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel.

"Kebetulan suaminya tugas di Polres Jeneponto, dan kejadian saudaranya yang dia sampaikan itu sudah lama ditangani Polda," pungasnya.