INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Penjajakan koalisi antara Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dikabarkan akan berlangsung pekan ini. Pimpinan kedua partai itu direncanakan bertemu pada Rabu (22/6) lusa.
Kepastian pertemuan pimpinan kedua partai dibenarkan oleh jurubicara PKS, Pipin Sopian. "Betul, silahturahim saja," katanya, seperti dikutip Tempo.co.
Dikabarkan sebelumnya, Senin dan Selasa (21/6) ini PKS akan menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Diharapkan forum tersebut akan menghasilkan rekomendasi mengenai koalisi dan Capres/Cawapres yang akan diusung pada Pilpres 2024 nanti.
Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al-Jufri mengungkapkan harapannya agar munculnya poros baru dalam percaturan perpolitikan nasional. “Mudah-mudahan akan ada poros, ya. Kalau kita lihat, kemungkinan ada tiga calon ya, tiga calon presiden. Mudah-mudahan itu terwujud,” ucapnya.
Pipin Sopian tak menampik kemungkinan pertemuannya dengan Nasdem untuk melakukan penjajakan koalisi dan mengusung Capres/Cawapres sendiri.
Pertemuan kedua partai ini terbilang jarang. Namun Surya Paloh dan pimpinan Nasdem pernah mengunjungi markas PKS setelah pemerintahan baru Presiden Joko Widodo. Ketika itu PKS memutuskan berada di luar pemerintahan dan Surya menghormati pilihan sikap politik tersebut.
Pimpinan Nasdem dan PKS ketika itu menyatakan takdir sosiologis dan historis bangsa Indonesia adalah warisan sejarah kerja sama para pendiri bangsa antara kelompok nasionalis yang memuliakan nilai-nilai agama dengan kelompok Islam yang memegang teguh nilai-nilai kebangsaan.
Koalisi
Proses koalisi partai mulai terbentuk beberapa waktu terakhir. Diketahui sebelumnya Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah bertemu dan diduga akan mengusung pasangan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar. Kedua partai ini mampu memenuhi ambang batas pencalonan (presidential threshold).
Selain itu sudah ada Koalisi Indonesia Baru (KIB) yang dibangun Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Meski demikian, belum jelas nama tokoh yang akan diusung sebagai Capres dari KIB.
PAN dikabarkan akan menjaring tokoh untuk diusung sebagai Capres/Cawapres melalui hajatan yang mereka sebut sebagai 'Pemilu Raya'. Pengamat mengatakan sangat mungkin suara akar rumput di PAN menginginkan tokoh di luar partai menjadi Capres/Cawapres, termasuk calon yang ditawarkan Nasdem melalui Rakernas yang lalu.
Nasdem telah menetapkan tiga nama, yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andhika Perkasa dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.
Di luar koalisi tadi, ada PDIP yang memiliki jumlah kursi yang cukup banyak. Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini bisa mengusung calonnya sendiri. Namun hingga saat ini belum diputuskan siapa Capres/Cawapres PDIP, apakah akan maju sendiri atau berkoalisi.
Satu partai lain yang belum menentukan sikap adalah Partai Demokrat besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Diperkirakan partai ini akan memperkuat koalisi Nasdem-PKS.
Sumber: Berbagai Sumber