SAMARINDA — Suasana hangat penuh persaudaraan mewarnai acara pengukuhan Pengurus Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Wilayah Kalimantan Timur, yang digelar pada Sabtu, 8 November 2025, di Ballroom Hotel Puri Senyiur, Jl. Ruhui Rahayu I No. 26, Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Acara yang berlangsung mulai pukul 10.00 WITA ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Gubernur Kalimantan Timur H. Rudy Mas’ud, yang dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim, Drs. H. Sufian Agus, M.Si.
Dalam sambutannya, perwakilan Gubernur Kaltim menyampaikan apresiasi atas peran masyarakat Toraja yang turut menjaga kerukunan dan mendukung pembangunan di Bumi Etam. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi paguyuban dalam memperkuat semangat kebangsaan serta solidaritas lintas etnis.
Hadir pula Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalembang selaku anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, sekaligus Ketua Umum IkaTNus yang datang khusus memberikan dukungan dan arahan kepada pengurus baru. Dalam sambutannya, Frederik menyampaikan selamat kepada ketua serta seluruh jajaran pengurus yang terpilih melalui musyawarah wilayah, seraya berharap kepemimpinan baru mampu menjadi penggerak kebersamaan dan pelayanan bagi seluruh warga Toraja di Kalimantan Timur.

Pengukuhan pengurus IKAT Kalimantan Timur dihadiri anggota DPR RI sekaligus Ketum IKaTNus Irjen Pol (P) Drs Frederik kalalembang dilaksanakan di Kota Samarinda.
“Saya berharap setelah pelantikan ini, pengurus segera melakukan konsolidasi internal dan menjalin komunikasi yang erat dengan seluruh masyarakat Toraja di Kalimantan Timur,” ujar Frederik. Ia menekankan bahwa langkah awal yang solid akan menentukan kekuatan organisasi dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Lebih jauh, Frederik mengingatkan pentingnya menjaga dan memperkuat tiga pilar utama yang menjadi prinsip hidup dan semangat perjuangannya selama ini, yakni Jaringan, Finansial, dan Keamanan (JFK). Menurutnya, ketiga prinsip ini bukan sekadar konsep organisasi, melainkan falsafah perjuangan yang telah ia pegang sejak lama, baik saat berdinas di Kepolisian, mengemban amanah sebagai wakil rakyat, maupun ketika memimpin IkaTNus. “Tanpa JFK, semua perjuangan kita akan kehilangan arah,” tegasnya.
Frederik kemudian mengurai makna dari JFK sebagai strategi menyeluruh untuk memperkuat organisasi dan komunitas Toraja di perantauan. Jaringan berarti membangun koneksi dan solidaritas lintas profesi, Finansial mencerminkan kemandirian serta tanggung jawab ekonomi, sedangkan Keamanan menjadi komitmen moral untuk menjaga kehormatan dan nama baik bersama. Ketiga unsur ini, harus berjalan seimbang agar perjuangan tidak berhenti hanya pada wacana, tetapi nyata dalam tindakan.
Lebih dari sekadar akronim, JFK adalah refleksi nilai perjuangan yang membentuk karakter kepemimpinan, ajakan untuk bersatu, berdikari, dan saling menjaga kepercayaan. Ia menegaskan bahwa kekuatan sejati sebuah komunitas tidak diukur dari jumlah anggotanya, tetapi dari ketulusan dan kesetiaan untuk saling menopang. “Jaringan tanpa kepercayaan hanyalah nama, finansial tanpa nilai hanyalah angka, dan keamanan tanpa kejujuran hanyalah semu,” ungkapnya.

Anggota DPR RI Irjen Pol (P) Drs Frederik Kalalembang hadir dalam pengukuhan pengurus IKAT Kaltim di Samarinda.
Dalam kesempatan itu, Frederik juga berpesan agar seluruh warga Sangtorayaan di Kalimantan Timur senantiasa menjaga kekompakan dan tidak mudah terpengaruh oleh provokasi yang ingin memecah persaudaraan. “Kita ini perantau, siapa lagi yang akan saling menolong jika bukan kita sendiri. Dalam organisasi, selalu ada saja yang kecewa, mungkin karena belum mendapat kesempatan mempimpin, namun saat memimpin belum tentu sesuai harapan. Sehingga pesan saya kepada Ketua dan Pengurus yang baru saja dilantik, tunjukkan kepemimpiminan saudara untuk menyatukan masyarakat Toraja seperti layaknya sapu lidi, yang bermanfaat saat bersatu tapi saat dipisahkan tidak ada manfaatnya,” ujarnya.
Frederik mengingatkan, dalam setiap kebersamaan selalu ada pihak yang mungkin merasa senang melihat orang lain retak, namun kekuatan sejati justru lahir dari hati yang mampu tetap bersatu meski diuji keadaan. “Jangan biarkan perbedaan kecil menjadi jurang. Jaga hati, jaga hubungan, dan jagalah nama baik kita sebagai orang Toraja di tanah rantau,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu pula, Frederik menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Kaltim H. Rudy Mas’ud, yang telah mengutus Kepala Kesbangpol Kaltim Drs. H. Sufian Agus, M.Si. untuk hadir dan memberikan sambutan. Ia juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Tim Pelaksana Pengukuhan, yang diketuai oleh Enos Lumewan, S.Kom., dengan Gedzbal Patasik, S.Sos., M.AP. sebagai sekretaris, atas kerja keras dan penyelenggaraan acara yang tertib, berkesan, dan penuh kekeluargaan.
Frederik tak lupa menyampaikan penghargaan kepada Dr. Yusuf T. Silambi, M.M., MBA., selaku Ketua Ikat Wilayah Kalimantan Timur, Sekretaris Sem Karaeng Tasik, Bendahara Imelda Tonapa, SE., M.Pd serta semua pengurus yang telah dilantik, atas dedikasi dan perannya dalam menggerakkan sinergi warga Toraja di seluruh Kaltim.
Acara pelantikan tersebut berlangsung khidmat dan momentum ini menjadi awal yang optimistis bagi pengurus baru IKAT Kalimantan Timur dalam memperkuat solidaritas dan kontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat Toraja di tanah rantau. (*)

