Logo

Asprov PSSI Gorontalo Gelar Workshop Metode Kepelatihan Diikuti 28 Pelatih Sepak Bola

INFOSULAWESI.com, GORONTALO -- Asprov PSSI Gorontalo berupaya meningkatkan kualitas Pelatih sepak Bola di daerah.

Salah satu langkah yang dilakukan melalui Workshop atau Diskusi antar Pelatih Sepak Bola lisensi D, C dan B.

Workshop tersebut diikuti 28 peserta utusan dari Kabupaten Kota dibuka Ketua Umum Asprov PSSI Gorontalo Lahmudin Hambali dengan menghadirkan narasumber Prof. Dr. Hariadi Said di Aula Fakultas Sosial UNG,Minggu(08/01/2023).

Wakil ketua Asprov PSSI Gorontalo Aven Hinelo mengakui lisensi pelatih sepak Bola di Gorontalo saat ini sebagian besar masih didominasi pelatih lisensi D.

Ini menjadi tantangan bagi Asprov khususnya bidang Direktur Tehnik, kerena sesuai aturan yang ada Pelatih yang membawa club/tim tampil di Liga 3 harus memiliki Lisensi minimal lisensi C.

“program kepelatihan pada semua jenjang ini baik kelompok umur maupun Klub itu harus punya visi dan misi yang sama, sehingga Gold nya bisa tercapai seperti pembentukan tim PON atau tim ke tingkat Nasional sehingga semua ada keselarasan dalam metode kepelatihan”ucapnya.    

Sementara itu Direktur Tehnik Asprov PSSI Gorontalo Weli Podungge menjelaskan Workshop pelatih sepak bola ini menjadi program tetap komisi Tehnik.

Weli Podungge yang juga pelatih Nasional ini menyampaikan peningkatan pengetahuan pelatih ini sangat penting, karena seorang pelatih yang professional harus memiliki metode kepelatihan secara terstruktur.

“semua pelatih harus ada program kepelatihan, sehingga begitu dating dilapangan ada konsep bukan dengan kepala kosong, sehingga ketika ada pemain yang tidak disiplin bisa mengambil keputusan karena sudah ada konsep yang dipegang, makanya pelatihan ini kita saling tukar pikiran bagaimana cara membuat program latihan yang baik”ujarnya.    

Prof. Hariadi Said juga mengungkapkan seorang pelatih tidak hanya sekedar memahami metode kepelatihan saja, tetapi pelatih harus menjadi contoh bagi pemain atau atlet.

Menurutnya kesuksesan dalam meraih prestasi tidak hanya sebatas datang dukungan dari pengurus, kualitas atlet tetapi juga sangat ditentukan dari kemampuan atau kehebatan dari seorang pelatih.

“keberanian, kecepatan berfikir dan kekuatan berfikir itu harus dimiliki seorang pelatih karena pelatih menjadi contoh, bagaimana meyakinkan pemain terhadap kemampuan yang mereka dimiliki itu semua dari pelatih dulu, pelatih tidak mudah panik dan tidak mudah emosi oleh situasi”tutur Hariadi Said.        

Kendala yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas Pelatih sepak Bola di Gorontalo selama ini, keterbatasan dari segi Finansial karena untuk mendapat lisensi membutuhkan dana yang besar hingga Puluhan Juta rupiah.

Untuk meringankan beban Pelatih, Asprov PSSI Gorontalo mengambil terobosan pelatihan Lisensi C tersebut dilaksanakan secara gratis.

Hingga saat ini Pelatih Sepak Bola di Provinsi Gorontalo untuk pemegang lisensi D sebanyak 37 orang, Lisensi C 21 orang, lisensi B belum ada dan untuk lisensi A hanya satu orang. (*)