Logo

Bapenda Makassar Pasangi CCTV Setiap Restoran Dan Rumah Makan Untuk Memantau Proses Pemungutan Pajak

INFOSULAWESI.com, MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar telah memasang kamera pengintai (CCTV) di sejumlah restoran dan rumah makan.

Dengan tujuan untuk memudahkan pemantauan proses pemungutan pajak dan retribusi. Selain itu, untuk memastikan dan mencegah kebocoran pajak daerah.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Firman Hamid Paggara mengatakan pemasangan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Makassar.

"Kami bersepakat untuk memasang kan CCTV. yang pertama untuk melihat jumlah pengunjung yang datang, apakah sesuai dengan pajak yang mereka bayarkan," kata Firman.

Dia menyebut bahwa ada 4 resto saat ini dilakukan untuk pemasangan CCTV sebagai tahap awal. Mulai dari Warung Pallubasa hingga rumah makan mie kering.

"Tempat-tempat restoran dan rumah makan di kota Makassar merupakan salah satu langkah awal yang pernah digaungkan oleh Wali Kota Makassar dengan mengantisipasi kebocoran PAD Utamanya di restoran," jelasnya.


Kemudian Firman juga menegaskan bahwa CCTV ini dilakukan untuk memantau protokol kesehatan. Karena program Makassar Recover ini masih terus dijalankan.


"Kebetulan itu hari saya koordinator adaptasi sosial. Salah satu fungsinya untuk masyarakat walau pun setelah pandemi ini tetap menegakkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pajak dan Retribusi Daerah Hariman menjelaskan, ada 1200 wajib pajak resto di Makassar. Pihaknya juga menyebar tim uji petik memantau pengunjung yang datang berbelanja

"Kita cocokan data minimal ada data pembanding berapa mereka laporkan dan sistem online. Berapa yang dia setor berapa pengunjung perhari kita lihat,"tegasnya.


Saat ini, ada sekitar 31 tim uji petik Bapenda Makassar untuk melakukan pengawasan disetiap rumah makan dan resto. Hasilnya PAD Makassar mengalami kenaikan.


"Di omzet laporan perhari di cocokan dengan jumlah data termasuk uji petik kita ada yang di curigai kita pasang orang disitu," paparnya.

"Apalagi 2 Minggu yang lalu, ada 20 itu ada kenaikan uji petik itu ada ratusan juta, Kita melakukan pemantauan melalui CCTV ini agar bisa dipastikan bahwa pajak tidak mengalami kebocoran," jelasnya.