Logo

Bupati Maros, Chaidir Syam Tinjau Ruang Pelayanan Pasien Positif di RS Paloloi

INFOSULAWESI.com, MAROS -- Bupati Maros H.Andi Syafril Chaidir Syam lakukan kunjungan ke RSUD dr Palaloi.

Rumah sakit yang telah berdiri sejak tahun 1983 ini menjadi tempat perawatan intensif bagi para pasien terkonfirmasi positif yang membutuhkan perawatan.

Jelang hari raya Idul Adha, kasus covid di Maros terus mengalami peningkatan. Bupati Maros HAS Chaidir Syam, melakukan kunjungan ke RSUD dr Palaloi untuk meninjau langsung ketersediaan ruang pelayanan bagi para pasien.

Bed occupancy rate (BOR) di Maros sudah mencapai 84%, untuk itu perlu ada penambahan. Terlebih pasien terkonfirmasi covid terus meningkat. 

Untuk itu Chaidir menyampaikan, terdapat tambahan ketersediaan kamar hari ini. Total ketersediaan kamar saat ini ialah 30 kamar. 

img_20210719_wa0059

"Yang awalnya hanya tersedia 20 kamar, hari ini bertambah 10," ucap Chaidir.

Ruang isolasi yang terisi hingga saat ini sebanyak 23 kamar, sehingga masi ada ketersediaan kamar kosong sebagai antisipasi adanya tambahan pasien covid-19 yang membutuhkan perawatan.

Saat peninjauan senin (19/07/2021), Chaidir merasa sedih karena baru saja mendapatkan kabar duka. Salah satu pasien terkonfirmasi covid-19 yang dirawat di ruang isolasi meninggal dunia. 

Pasien diketahui adalah Polisi kelahiran 1982 yang bertugas di Papua. Kabarnya pasien akan dikebumikan di kampung halaman yakni kecamatan Simbang desa Bantimurung.

Dalam proses peninjauan Bupati Maros meninjau instalasi radiologi, pihaknya masuk ke tempat pengambilan foto X-ray. Selanjutnya, tepat disebelah ruang yakni ruang panel. 

Kepala RSUD dr Palaloi Hj Fitri Adhicahya yang ikut menemani Bupati Maros Chaidir juga mengungkap, selain ruang isolasi perawatan kita juga meninjau ruang isolasi ICU covid, dan ruang  Neonatal Intensive Care Unit (NICU).

"Pasien di isolasi perawatan covid ada 23 orang, di isolasi ICU covid 2 orang dan ada satu bayi di NICU yang masi dalam kategori suspek," ungkap Hj Fitri. (kbrn)