Logo

Cegah Stunting, Dinkes dan BPSDM Sulbar Gelar Pelatihan Konseling PMBA

Foto bersama pelatihan konseling pemberian makanan bayi dan anak (PMBA) di Mamasa, Sulbar, Jumat (10/3/2023).

INFOSULAWESI.com, MAMASA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulbar mengadakan pelatihan konseling pemberian makanan bayi dan anak (PMBA) untuk mencegah stunting.

"Pelatihan PMBA yang dilaksanakan tersebut untuk mencegah stunting di Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulbar," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Kefarmasian dan Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinkes Sulbar A. Erieka Novianti di Mamuju, Jumat.

Ia mengatakan kegiatan tersebut diikuti pelaksana gizi puskesmas dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Mamasa.

Narasumber yang akan memberikan materi adalah fasilitator PMBA dari Dinkes Sulbar yang telah mendapatkan pelatihan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Balai Besar Kesehatan Makassar.

Erieka Novianti menyampaikan pentingnya pemberian makanan yang baik dan benar dibutuhkan untuk memperbaiki tumbuh kembang bayi dan anak.

Ia berharap, pelatihan tersebut meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta dalam memberikan konseling pemberian makanan bayi dan anak kepada masyarakat.

"Pelatihan ini juga merupakan salah satu program dari Dinkes Sulbar yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya dalam hal gizi bayi dan anak di Sulbar," katanya.

Ia berharap, kegiatan tersebut memberikan manfaat yang besar bagi para peserta dan masyarakat dalam upaya penurunan stunting di Sulbar.

Angka prevalensi stunting di Sulbar tertinggi kedua setelah Nusa Tenggara Timur angkanya mencapai 33,8 persen atau sebanyak 479.699 anak berdasarkan hasil studi status gizi (SDGI).

Ia menyebut daerah dengan prevalensi stunting tertinggi di Sulbar adalah Kabupaten Polewali Mandar mencapai 36 persen, disusul Kabupaten Majene mencapai 35,7 persen.

Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News