Logo

Cek Fakta ... Foto Presiden Ingin Berlebaran

Foto : Tangkapan Layar

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Beredar akun Facebook Johan Febian (fb.com/johan.febian.7) mengunggah foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tampak mengenakan celana jeans dan baju kemeja dengan kancing yang terbuka dengan narasi sebagai berikut:

“Baju baru broo….mau lebaran di solo….”

Mengutip Cek Fakta, Minggu (16/5/2021), adanya foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan celana jeans dan baju kemeja merupakan baju baru untuk lebaran di Solo merupakan konten yang dimanipulasi.

Faktanya, foto itu merupakan foto hasil suntingan atau editan. Presiden Jokowi di foto asli sebenarnya memakai pakaian militer ketika menunggu Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah ketika berkunjung di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis, 3 Mei 2018.

Foto tersebut pertama kali diunggah pemilik akun Instagram Indra Hakim (instagram.com/indra.hakim) pada 23 Mei 2020. Foto diunggah sebagai ucapan Lebaran Idulfitri 2020.

“Ketika tangan tak mampu berjabat. Selamat hari raya Idul Fitri 1441 H Mohon maaf lahir dan batin. *foto hanya illustrasi, mohon maaf lahir batin ya pak presiden @jokowi. Maaf bila saya sering membuat foto tanpa harus mengambil foto terlebih dahulu menggunakan kamera.” Tulis Indra Hakim di unggahannya itu.

Sosok Indra Hakim memang dikenal sebagai foto editor, khususnya para pengguna jejaring sosial. Pria yang akrab disapa Bolong ini telah dikenal berkat hasil karya editan foto yang menunjukkan para selebritas terkenal. Karya-karya tersebut bahkan telah berseliweran di Instagram.

Sementara itu, foto asli Presiden Jokowi yang mengenakan pakaian militer, salah satunya diunggah oleh situs Antara Foto di artikel berjudul “HASSANAL BOLKIAH KUNJUNGI MABES TNI” yang terbit pada 3 Mei 2018.

Berikut narasi yang terdapat apda unggah terbut: “Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian militer ketika menunggu Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah ketika berkunjung di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta. 

Kunjungan tersebut untuk melihat secara langsung peralatan tempur buatan dalam Indonesia karena Brunei tertarik untuk membeli kendaraan tempur dan persenjataan serta menyaksikan keterampilan prajurit TNI. (*)