INFOSULAWESI.com, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto akan melakukan pembatasan pertemuan dengan undangan maupun kunjungan tamu di kediamannya. Hal tersebut dilakukan setelah dua kali terpapar Covid-19.
Kepala Bagian Protokol Makassar Muh Zuhur seperti dilansir dari Antara di Makassar mengatakan, pembatasan pertemuan dilakukan untuk menjaga satu sama lain. Agar tidak terjadi kerumunan yang mengakibatkan adanya penularan Covid-19.
”Sebenarnya lebih kepada pemanfaatan teknologi informasi saat ini. Walau dibatasi pertemuan tatap muka, tapi pertemuan secara virtual itu tidak dibatasi,” ujar Zuhur pada Jumat (18/2).
Dia mengatakan, kondisi kesehatan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto sudah pulih 100 persen dari Covid-19. Setelah dua kali melakukan tes usap PCR, hasilnya negatif.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto juga menjalani pemeriksaan computed tomograph (CT) Scan di Rumah Sakit Umum (RSU) Daya Makassar untuk melihat kondisi paru-parunya setelah terpapar Covid-19 yang kedua kalinya.
Zuhur mengaku, wali kota sudah mulai aktif bertugas sejak Kamis (17/2). Bahkan, sempat mendampingi Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melakukan peninjauan ke sejumlah pasar untuk mengecek kebutuhan pangan.
Dia mencontohkan, jika biasanya dalam satu waktu wali kota menerima kunjungan tamu maksimal lima orang. Setelah pembatasan, hanya akan mengakomodir tamu yang berjumlah maksimal dua orang untuk bertemu secara tatap muka dengan wali kota.
Tamu dengan jumlah lebih dari tiga orang, akan diarahkan agar pertemuan dilakukan secara virtual sesuai dengan arahan pimpinan. ”Sebelum pertemuan itu, semua yang berkepentingan untuk bertemu wali kota harus melakukan swab antigen terlebih dahulu baru diakomodir,” ucap Zuhur.
Sumber: antara