Logo

Kartu Prakerja Gelombang 17 Siap Dibuka

Ilustrasi. Foto : Istimewa

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Kartu Prakerja gelombang 17 rencananya akan dibuka setelah pendataan kepersertaan gelombang 12-16 selesai diperiksa. 

Sementara untuk kouta pada gelombang 17 ini, PMO juga belum bisa memastikan. Karena hal ini melihat seberapa banyak jumlah peserta yang dicabut status kepertaannya di gelombang 12-16.

"Pembukaan gelombang 17 akan dilakukan setelah kami selesai mendata kepesertaan yang dicabut dari gelombang 12-16," jelas Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu dikutip CNNIndonesia.com, Jumat (23/4).

Pencabutan kepersertaan tersebut dilakukan kepada mereka yang tidak kunjung membeli paket pelatihan sejak resmi menjadi penerima Kartu Prakerja. Dan aturan tersebut juga berdasarkan peraturan yang sudah ada sebelumnya, di mana peserta wajib membeli paket pelatihan dalam waktu 30 hari sejak menerima Kartu Prakerja.

"Jadi, teman-teman yang sekarang belum mendapatkan program Kartu Prakerja itu sabar, kami akan buka gelombang 17 yang akan memanfaatkan dari ini tadi, yang tidak dimanfaatkan (insentifnya)," kata Louisa.

Sementara, berdasarkan hitungan sementara, terdapat 29 ribu penerima Kartu Prakerja yang akan dicabut status kepesertaannya dan insentifnya. Mereka ialah peserta yang masuk di gelombang 12-14.

Karena menurutnya, jumlah peserta yang akan dicabut status kepesertaannya berpotensi meningkat. Hal ini khususnya dari peserta yang masuk di gelombang 15-16.

Kuota peserta gelombang 12-16 saat itu ditetapkan 2.7 juta orang. Kartu Prakerja sendiri merupakan salah satu program perlindungan sosial yang masuk dalam upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021.

Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp699.43 triliun untuk program PEN 2021. Untuk perlindungan sosial, dana yang dianggarkan sebesar RP150.88 triliun. (cnn)