Logo

Komitmen Berdayakan Ekonomi Digital, Microsoft Akan Bangun Pusat Data di Indonesia

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Microsoft, akan meningkatkan investasinya dengan membangun pusat data di Indonesia.

“Kami menjalankan apa yang menjadi hasil pertemuan Bapak Jokowi dengan Microsoft. Presiden Jokowi menginginkan Microsoft masuk ke Indonesia. Semuanya kami akan bantu, dalam konteks bagaimana aturan diperhatikan dan ditegakkan. Dengan tetap memperhatikan kolaborasi dengan UMKM, pengusaha daerah maupun pengusaha nasional lain,” kata Bahlil, Selasa ( 20/7/2021)

Seperti diketahui, Microsoft menyampaikan komitmennya pada Indonesia saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta tahun lalu. Karenanya, dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat, Bahlil melakukan pertemuan dengan Microsoft untuk membahas perkembangan rencana investasi membangun pusat data di Indonesia.

Dalam pertemuan di Washington DC, hadir  Vice President of Azure Global Microsoft Mark Jacobsohn dan secara daring turut bergabung Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee.  

Pada kesempatan tersebut Bahlil pun menyampaikan kepada Microsoft, UU Cipta Kerja yang sudah diimplementasikan di Indonesia mewajibkan program kemitraan antara investor besar dengan UMKM. 

“Sesuai perintah UU CK, setiap investasi harus ada kolaborasi dengan pengusaha daerah, tapi yang profesional. Jadi setiap investasi yang masuk betul-betul memberikan dampak dan bermanfaat,” ujar Bahlil.

Pada Bahlil, Vice President of Azure Global-Microsoft Mark Jacobsohn menegaskan komitmen Microsoft, dalam jangka panjang terhadap Indonesia dengan mencanangkan Inisiatif “Berdayakan Ekonomi Digital Indonesia”. Inisiatif ini akan merangkul berbagai pihak seperti pelayanan publik, pengembang (developer), dan ekosistem startup. 

“Kami berekspansi dengan cepat di wilayah Indonesia, dan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, tentunya dari pemerintah Indonesia berupa ketersediaan infrastruktur pendukung untuk mensukseskan investasi di Indonesia,” ungkap Jacobsohn.

Menurut penelitian IDC (International Data Corporation), proyeksi dampak ekonomi dari investasi Microsoft di Indonesia sampai tahun 2024 adalah penciptaan sumber pendapatan baru bagi Microsoft dan mitra lokal bisnisnya di Indonesia sebesar USD6.3 miliar, penciptaan lapangan kerja sekitar 60.000 lapangan kerja baru dan 9.000 lapangan kerja bagi profesional di bidang teknologi informasi.

Microsoft, perusahaan multinasional Amerika Serikat ini sudah melebarkan sayapnya ke Indonesia selama 26 tahun dengan mempekerjakan lebih dari 150 karyawan dan 7.000 mitra di seluruh Indonesia. (*)