Logo

Mawati, Tukang Sayur Keliling Asal Bantaeng Berangkat Haji, Setelah Menabung Selama 21 Tahun

Mawati (46), ibu rumah tangga asal Desa Mamampang Kecamatan Eremerasa Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan.

INFOSULAWESI.com, MAKASSAR -- Menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekah adalah impian setiap muslim, tak terkecuali Mawati (46), ibu rumah tangga asal Desa Mamampang Kecamatan Eremerasa Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan. 

Tekad dan ikhtiar Mawati untuk dapat menunaikan rukun Islam yang kelima ini ditunjukkan dengan menyisihkan sebahagian pendapatannya dari hasil menjual sayur keliling di Kota Bantaeng. 

Ibu dari 2 putri ini sejak tahun 2000 melakoni profesi sebagai penjual sayur keliling. Ia tak malu melakukannya, karena selain untuk mencari tambahan biaya hidup bagi keluarganya, dirinya juga bercita-cita untuk naik haji. 

Dari hasil menabung selama 21 tahun itulah, Mawati akhirnya mendaftar haji tahun 2009 pada Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng dengan setoran awal 21 juta rupiah. 

"Saya memang sudah sejak lama niat naik haji. Mulai mendaftar itu akhir tahun 2009 sebagai setoran awal pada saat itu masih 21 juta rupiah. Waktu itu belum tahu kapan berangkatnya, pokoknya saya menaterus nabung," ucapnya ketika ditemui pada seremoni pelepasan kloter 5 di aula Mina Asrama Haji Makassar, Rabu (22/06/2022). 

Usai mendaftar, Mawati semakin rajin menyisihkan pendapatannya dari berjualan sayuran untuk persiapan pelunasan biaya ibadah haji jika sewaktu-waktu mendapat giliran untuk berangkat. 

Setelah 12 tahun menunggu, impian dan do'anya untuk berhaji diijabah oleh Allah SWT. Tepat pukul 13.45 WITA pada hari Rabu 22 Juni 2022 bersama 393 JCH kloter 5 embarkasi Makassar diterbangkan ke tanah suci Mekah. 

"Alhandulillah hari ini saya berangkat haji bersama kloter 5. Allah SWT ternyata mengijabah doa saya,” kata Mawati. 

Tentunya tekad dan ikhtiar Mawati ini patut menjadi inspirasi bagi muslim lainnya. Betapa tidak, dirinya yang hanya penjual sayur keliling di Bantaeng ternyata tahun ini bisa menunaikan ibadah haji dari hasil menjual sayur. (*)