Logo

Personil Binda Sulut dan Prajurit Posal Miangas Bersinergi Dalam Pembinaan Generasi Muda

INFOSULAWESI.com, TALAUD -- Selain melaksanakan pembinaan kewilayahan bagi masyarakat di seluruh daerah di Kabupaten Kepulauan Talaud  yang menjadi wilayah kerjanya, Lanal Melonguane juga secara khusus melaksanakan pembinaan bagi masyarakat di pulau-pulau kecil terluar, salah satunya masyarakat Pulau Miangas.

  Keberadaan prajurit TNI Angkatan Laut di Miangas sejak 1976 serta adanya Posal Miangas Lanal Melonguane, menjadikan masyarakat  Pulau Miangas sangat dekat dengan TNI Angkatan Laut.

Dalam rangka melaksanakan pembinaan terhadap masyarakat yang berada di pulau kecil terluar, selain secara mandiri, Lanal Melonguane ataupun Posal Miangas juga bekerjasama dengan instansi lainnya, baik yang berada di Melonguane (Ibu Kota Kabupaten) maupun yang berada di Pulau Miangas. Salah satu pihak yang bekerjasama dengan Lanal Melonguane dan/atau Posal Mingas dalam pembinaan masyarakat Miangas  adalah petugas dari Binda Talaud  yang  bertugas di Kabupaten Kepulauan Talaud. 

Cukup memadainya sarana dan prasarana Posal Miangas untuk ukuran daerah yang terletak di pulau kecil terluar yang jauh dari pusat pemerintahan kabupaten dan propinsi, menjadikan cukup banyak kegiatan masyarakat termasuk para generasi muda dilaksanakan di lingkungan Posal Miangas, termasuk sarpras olahraga.  Lapangan voli Posal Miangas yang berada tepat di pinggir pantai selalu ramai digunakan oleh para pemuda untuk melaksanakan kegiatan olahraga.   

Hari ini, Sabtu( 25/09/2021) Letda Laut (S) Ahmad Roni selaku Pgs Danposal Miangas beserta para prajurit Posal Miangas menyerahkan peralatan olahraga berupa tiga buah bola voli dan satu bola basket kepada guru olahraga dan siswa SMP Miangas. 

Peralatan olahraga yang merupakan hasil kerjasama antara prajurit Posal Miangas Lanal Melonguane dengan petugas  Binda Sulut  tersebut diharapkan dapat meningkatkan motivasi bagi para generasi muda Miangas untuk melaksanakan kegiatan olahraga. Berbagai fasilitas, sarana dan prasarana Posal Miangas pun selama ini terbuka lebar guna dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat Miangas. Seluruh prajurit Posal Miangas dan juga Lanal Melonguane akan terus mendukung dan berkontribusi positif untuk pembangunan di Miangas.

Berkaitan dengan hal tersebut, Letkol Marinir Adi Sucipto,S.T.,M.Tr.Hanla selaku Komandan Lanal Melonguane menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya kepada petugas Binda Sulut dan juga Prajurit Posal Miangas yang telah berkontribusi positif dalam pembinaan masyarakat di pulau kecil terluar di beranda utara NKRI tersebut. 

“Hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan bagi masyarakat termasuk generasi muda yang tinggal di Pulau Miangas jauh lebih besar dibanding masyarakat yang tinggal di wilayah lainnya di Indoesia. Letak pulau Miangas yang cukup jauh dan sulit dijangkau, terbatasnya semua sarana dan prasarana atau fasilitas di berbagai bidang, menjadikan masyarakat yang tinggal di titik Nol Kilometer Utara NKRI tersebut perlu mendapatkan perhatian khusus dan serius oleh pemerintah daerah maupun pusat, " ujar Danlanal Melonguane

Dikatakan, pembangunan fisik dari berbagai sektor serta pembangunan SDM di Miangas perlu lebih ditingkatkan sehingga diharapkan Miangas nantinya tidak hanya lebih maju, namun juga memiliki ketahanan di berbagai bidang.  Pembanguanan fisik infrastruktur sarana dan prasarana serta pembangunan SDM di Miangas memerlukan pertimbangan khusus, dikarenakan pulau Miangas merupakan pulau kecil,  terletak di perbatasan serta berada jauh dari pusat pemerintahan kabupaten dan propinsi ataupun daerah-daerah lain di Indonesia.  

Lebih jauh diungkapkan, apabila kita melihat data statistik yang disertai dengan peninjauan ke lapangan, maka sesungguhnya cukup menjadikan dasar bahwa perlunya perhatian khusus terhadap wilayah dan masyarakat di Miangas. Jumlah angka kelahiran, jumlah angka kematian, jumlah anak usia sekolah (SD,SMP, SMA/SMK, kuliah), jumlah angkatan kerja dan tenaga kerja, jumlah sarpras sekolah, jumlah sarpras kesehatan, luas wilayah yang dikaitkan dengan pemukiman, lahan produktif, berbagai potensi sumber daya alam dan lain-lain perlu dikaji lebih lanjut dalam rangka pembangunan di Miangas. Beberapa contoh kecil yaitu antara jumlah penduduk apabila dikaitkan dengan jumlah tenaga  ataupun sarpras bidang kesehatan serta dikaitkan dengan jarak antara pulau Miangas dengan pusat pemerintahan kabupaten/propinsi permasalahan transportasi antar daerah, kondisi dan luas lahan yang di darat yang dapat dijadikan lahan produktif/pertanian dikaitkan kondisi alam dan cuaca serta transportasi dikaitkan dengan ketahanan pangan, ketersediaan sarpras pendidikan dikaitkan dengan anak usia sekolah, angka kelahiran yang rendah dikaitkan dengan angka kematian, jumlah penduduk lansia dan juga migrasi yang jangan sampai nanti suatu saat Pulau Miangas hanya dihuni oleh penduduk usia lansia. Keterbatasan dalam berbagai bidang dimungkinkan terindikasi menjadikan penduduk usia sekolah menengah, kuliah dan atau usia angkatan kerja menjadi migrasi  meninggalkan Miangas, yang selanjutnya dapat menimbulkan banyak implikasi. 

"Apa yang dilakukan oleh jajaran Lanal Melonguane beserta jajaran termasuk Posal Miangas sampai dengan saat ini kita hanya mampu melaksanakan pembinaan bagi masyarakat yang ada dan tinggal di Pulau Miangas, karena terkait hal atau permasalahan lainnya sebagai mana  yang telah saya sebutkan tadi sudah di luar kapasitas kami dan kami hanya menyampaikan sedikit gambaran yang mungkin dapat dijadikan bahan pemikiran,” ucap Pamen asal Korps Marinir ini

Mengakhiri pernyataannya, Danlanal Melonguane menyampaikan harapannya bahwa ia memimpikan suatu saat nanti Pulau Miangas dan juga Kabupaten Kepulauan Talaud  dapat benar-benar menjadi gerbang megah di beranda  Utara NKRI, bukan menjadi halaman belakang.

“Tanda’su Laudu Sawanna, Benteng Kokoh di Perairan Nusa Utara, Jalesveva Jayamahe!” pungkasnya. (*)