Logo

Sayembara Desain Rumah MBR Oleh BSI dan REI Sulsel, Mahasiswa UNIFA Raih Prestasi

INFOSULAWESI.com, MAKASSAR -- Mahasiswa Universitas Fajar kembali meraih prestasi dalam memenangkan Sayembara Desain Rumah MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) yang dilaksanakan oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) dan DPD Real Estate Indonesia (REI) dalam acara Property & Auto Expo Syariah yang dilaksanakan di Mall Ratu Indah Makassar (10-13 Maret 2022).

Sayembara Desain Rumah MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) diikuti oleh 3 mahasiswa dan 1 alumni Program Studi Arsitektur Universitas Fajar, namun cuma dua orang mahasiswa yang berhasil meraih juara yakni Syahril Adriansah barhasil meraih juara satu dan Takbir Ramadhan yang berhasil meraih juara 2 yang diumumkan pada hari ketiga dalam rangkaian kegiatan Property & Auto Expo Syariah yang dilaksanakan di Mall Ratu Indah Makassar (13 Maret 2022). Sebelumnya kedua mahasiswa tersebut telah mengikuti presentasi karya pada hari kedua (12 Maret 2022).

Takbir Ramadhan pemenang juara 2 Sayembara Desain Rumah MBR type 36/72 mengungkapkan bahwa kendala yang dialami selama mengerjakan desainnya adalah pada tahap penyusunan konsep harus sesuai dengan kriteria yang diharapkan oleh panitia yaitu melampirkan gambar denah, tampak, potongan dan 1 gambar 3D, serta anggaran pembangunan tidak boleh lebih dari 75juta.

Jadi ide kita pada saat mendesain dibatasi oleh penggunaan material, penggunaan bentuk yang seminimal mungkin supaya biaya pembangunan dapat tercover, serta tetap mempunyai keunikan dan nilai seni arsitektur, ujar Takbir yang merupakan mahasiswa Tugas Akhir di Prodi Arsitektur UNIFa.

Sementara Ketua Prodi Arsitektur UNIFA Meldawati Arthayani menyampaiakan bahwa Mahasiswa Arsitektur sedari dulu selalu antusias mengikuti kompetisi, apalagi seyembara desain. Bahkan Program studi sendiri memberi kebijakan tersendiri kepada mahasiswa yang mengikuti sayembara yakni disejajarkan dengan satu mata kuliah yang diikuti mahasiswa dengan beberapa persyaratan dan ketentuan, serta biaya administrasi dalam mengikuti sayembara dibebankan kepada program studi.

Apalagi saat sekarang sudah ditunjang dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sehingga mahasiswa Arsitektur dapat memilih model belajarnya sendiri sesuai passionnya, apakah mahasiswa tersebut mau melaksanakan perkuliahan di dalam kampus atau di luar kampus. Demikian penjelasan Melda. (*)