Logo

Singgung Elektabilitas Ganjar, Hasto: Pemimpin Tidak Ditentukan Survei

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Foto: dok/ist

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbangi Prabowo Subianto berdasarkan Survei Litbang Kompas. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan tolak ukur untuk menjadi pemimpin negara tak ditentukan oleh hasil survei.

"Ya kalau kita lihat survei itu gambaran ketika survei itu dilakukan. Tolak ukur seorang pemimpin bagi bangsa dan negara tidak semata mata ditentukan oleh survei," kata Hasto di DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/10/2021).

Hasto kemudian menyinggung elektabilitas Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang pernah tinggi namun keputusan politiknya dipertanyakan. Dia mengatakan PDIP mencari sosok pemimpin yang berani bertanggung jawab dan mengambil keputusan.

"Kalau kita lihat Pak SBY dulu surveinya juga tinggi. Tapi keputusan politiknya bagaimana? Ini menjadi pendidikan politik bagi kita, kita mencari sosok pemimpin yang berani mengambil tanggung jawab, berani mengambil keputusan meski dia pajit," ujarnya.

"Kita mencari bukan pemimpin bukan hanya menyenangkan semua pihak, tapi pemimpin yang punya tanggung jawab bagi masa depan bangsa dan negara dan tanggung jawab ke depan," ia melanjutkan.

Lebih lanjut Hasto mengatakan akan ada banyak tantangan internasional yang harus dihadapi pemimpin bangsa ke depannya. Untuk itu kata Hasto, pemimpin negara harus dipersiapkan secara baik.

"Tantangan-tantangan di internasional, ketegangan di laut tiongkok selatan, krisis di Timor Tengah yang belum selesai, dan beban dari kebijakan fiskal kita terhadap hutang akibat pandemi ini, itu menjadi tanggung jawab bagi pemimpin yang akan datang. Jadi pemimpin itu harus dipersiapkan dengan sebaik baiknya," imbuhnya.

Sebelumnya, Litbang Kompas merilis hasil survei elektabilitas calon presiden 2024. Di survei Litbang Kompas, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah seimbang dalam hal elektabilitas.

Survei digelar pada 26 September-9 Oktober 2021. Jumlah responden sebanyak 1.200 orang yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia. Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan margin of error plus-minus 2,8 persen.

Hasil survei terbaru dari Litbang Kompas yang dirilis Oktober 2021 menempatkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo sama-sama di angka 13,9 persen. Kandidat calon presiden di bawah Prabowo dan Ganjar adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Parekraf Sandiaga Uno, dan eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Litbang Kompas juga merilis elektabilitas Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang mendapat angka 1,9 persen hingga Ketua DPR RI Puan Maharani dengan elektabilitas di bawah 1 persen.

Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu, menjelaskan, dari tiga nama calon presiden yang mempunyai elektabilitas teratas, hanya Ganjar Pranowo yang mengalami kenaikan.

"Jika dibandingkan survei April, elektabilitas Ganjar mengalami lonjakan 6 persen, sedangkan Prabowo 2,5 persen. Sementara Anies cenderung stagnan," katanya, Senin (18/10/2021).

Berikut ini elektabilitas tokoh di survei Litbang Kompas edisi Oktober 2021:

1. Prabowo Subianto: 13,9 persen
2. Ganjar Pranowo: 13,9 persen
3. Anies Baswedan: 9,6 persen
4. Ridwan Kamil: 5,1 persen
5. Tri Rismaharini: 4,9 persen
6. Sandiaga Uno: 4,6 persen
7. Basuki Tjahaja Purnama: 4,5 persen
8. Agus Harimurti Yudhoyono: 1,9 persen
9. Mahfud Md: 1,2 persen
10. Gatot Nurmantyo: 1,1 persen

Lainnya: 2,1 persen
Tidan Jawab/Rahasia: 37,2 persen.(detik)