Logo

Telah Ditemukan 30 Kasus Varian Omicron di Indonesia

Dir Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenker RI Siti Nadia Tarmizi. FotoDok/Istimewa

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyebut jumlah kasus varian Omicron di Indonesia mencapai 30 kasus.

"Ada 30 kasus (Omicron) ya," kata Nadia ketika dikonfirmasi, Minggu (26/12/2021).

Ketika ditanya perihal suspek varian Omicron yang saat ini ada di Indonesia, menurut Nadia,  harus berdasarkan hasil pemeriksaan metode S-gene target failure (SGTF) dalam negeri.

Sedangkan penambahan 11 kasus Omicron itu, lanjut Nadia, berasal dari pelaku perjalanan luar negeri yang baru dari suatu negara. "Kalau menduga hanya yang bisa dari hasil pemeriksaan metode S-gene target failure (SGTF) dalam negeri. Tujuannya, untuk menemukan penemuan Covid yang hanya 100 sampel, tapi kalau saat ini semua sampel pelaku perjalanan luar negeri diperiksa genome sequensingnya," ungkapkan Nadia. 

Angka itu juga menyerupai laporan Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID). GISAID menyebut ada 31 kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia siang hari ini.

GISAID juga menempatkan Indonesia di urutan ke-31 negara dengan jumlah kasus Covid-19 varian Omikron terbanyak di dunia. Britania Raya memuncaki daftar itu dengan 30.769 kasus.

Adapun kasus Omicron pertama di Indonesia diumumkan pada Kamis (16/12/2021). Omicron pertama kali ditemukan pada petugas kebersihan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta.Sejak diumumkan kasus pertama, kasus baru terus bertambah.

 
Seperti diketahui, varian Omicron yang memiliki daya tular lima kali lipat dari varian Delta, merebak luas pertama kali di negara-negara Afrika bagian selatan. (rri)