Logo

UNM Makassar Gelar Workshop Implementasi Kurikulum MB-KM

Universitas Negeri Makassar menggelar Workshop Pengembangan dan Implementasi Kurikulum yang Mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MB-KM). Jumat (28/5/2021)

INFOSULAWESI.com, MAKASSAR -- Universitas Negeri Makassar menggelar Workshop Pengembangan dan Implementasi Kurikulum yang Mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MB-KM). Kegiatan tersebut digelar di Hotel Four Points by Sheraton, Jumat (28/5/2021)

Kegiatan yang tersebut di hadiri para wakil Rektor, para dekan dan Ketua-ketua Prodi dalam lingkup UNM.

Wakil Rektor 1 bidang akademik Prof. Hasnawi Haris dalam sambutannya mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut upaya untuk menghadirkan kurikulum dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

“Kita semua paham bahwa kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, wajib menyiapkan perangkat Kurikulum sebagai acuan dan panduan kita, Kita berharap pada teman-teman prodi segera menyusun kurikulum,” ungkapnya.

Sementara itu dalam arahannya, Rektor UNM Prof. Husain Syam menghimbau agar seluruh pimpinan sampai pada tingkatan Prodi harus mampu memahami esensi dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka, sehingga mampu melahirkan kurikulum yang tepat.

“Seluruh pimpinan harus memahami dari esensi kebijakan tersebut, sehingga kita betul memahami secara kehomperensif makna kebijakan ini, sehingga kita mampu melahirkan kurikulum yang tepat,” jelasnya.

Ia menargetkan pada semester ganjil yang akan datang seluruh prodi sudah menerapkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Kebijakan yang mendorong mahasiswa untuk berkolaborasi dan menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja.

“Kita harus pahami bahwa Kebijakan ini upaya mendorong mahasiswa untuk berkolaborasi dan menguasai berbagai keilmuan , sehingga semester depan kita harus pastikan semua prodi sudah menerapkan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” jelasnya.

Di akhir arahannya ia menambahkan bahwa, dalam penyusunan tugas akhir dalam hal ini skripsi untuk 1 judul bisa dikerjakan lebih dari satu orang mahasiswa dengan ruang lingkup yang sama, ini bertujuan untuk membangun kolaborasi. 

“Kedepan menyusun skripsi satu judul bisa lebih dari satu orang, satu judul itu bisa dikerjakan beberapa orang, tapi betul itu ruang lingkupnya sesuai dan singkron dengan prodi yang diambil, Sehingga Mahasiswa bisa berkolaborasi dan bisa memberi manfaat. Saya mendorong itu kepada prodi” tegasnya. (*)