Logo

Vaksin Penting Untuk Anak, SD Laniang Makassar Gelar Sosialisasi & Pemberian vaksin Untuk Siswa

Sosialisasi dan Pemberian Vaksin Di SD Laniang Makassar

INFOSULAWESI.com, MAKASSAR  --  Pentingnya vaksin bisa dilihat dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia No.14 Tahun 2021 yang membahas tentang Vaksin.

SD Laniang Makassar yang merupakan salah satu Sekolah Dasar yang sangat memperhatikan kesehatan para siswa nya pun gelar kegiatan Vaksin di sekolahnya pada hari Jum'at (11/02/2022).

Dengan bantuan Tim Tenaga Kesehatan Tamalanrea beserta jajaran pemerintah setempat kegiatan sosialisasi dan pemberian vaksin jenis sinovac ini pun berjalan dengan lancar.

Acara sosial vaksin dimulai jam 08.30 hinga jam 09.00 wita. Diawali dengan sambutan dari kepala sekolah SD Laniang Makassar ibu Nurmaulianty S,S.Si., S.Pd yang menyatakan bahwa kegiatan vaksin yang merupakan kegiatan pemerintah wajib untuk kita mendukungnya.

"Kegiatan ini merupakan kegiatan dari pemerintah yg wajib di laksanakan, untuk itu sekolah memfasilitasi kegiatan ini dgn bekerja sama tim tenaga kesehatan Nakes Tamalanrea, Kantibmas Tamalanrea dan Babinsa Buntusu serta lurah setempat.

Antusiasme masyarakat termasuk orang tua siswa juga sangat besar terhadap kegiatan ini, untuk itu saya mengucapkan banyak terima kasih terhadap dukungan dari semua pihak, baik itu dari tim Nakes, Lurah, Babinsa, Kamtibmas, orang tua siswa, bapak/ibu guru SD Laniang Makassar dan terkhusus untuk dukungan yang paling besar dari bapak Ketua Yayasan Pendidikan Laniang Makassar bapak Al Hidayat Samsu, S.Pd. tutup kepala sekolah SD Laniang Makassar ini.

Ibu Hamdana selaku ketua tim Nakes Tamalanrea juga sangat mensupport dan mengapresiasi SD Laniang Makassar. "Baru ada sekolah yang betul betul siap menjalankan sosialisasi dan vaksin dengan kesiapan yang matang dan teratur seperti ini.

Dengan menyiapkan ruang tunggu yang nyaman, dan ruangan vaksin yang berada diatas air dengan pengaturan yang rapi, serta penyambutan dan pelayanan yang sangat luar biasa".pungkasnya.

Tim nakes juga mensosialisasikan pentingnya vaksin untuk anak SD usia 6-11 tahun, tidak adanya pemaksaan dalam memvaksin anak, dan apa - apa saja yang dilakukan jika anak setelah vaksin mengalami gejala demam atau nyeri setelah mendapatkan imunisasi vaksin covid 19. Sasaran vaksin adalah 173 anak dan yang teregistrasi yaitu 54 anak.

Namun cuma 50 anak saja yang divaksin sedangkan 4 anak lainnya ditunda dengan alasan sedang batuk dan pernah demam sebelum di vaksin serta memiliki riwayat alergi. Kegiatan berjalan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang mana cuci tangan, jaga jarak serta pakai masker hingga kegiatan selesai. (Chairil Anwar / Info Sulawesi)