Logo

Dishut Sulbar Bina Petani Kembangkan Usaha Budidaya Jamur Tiram

Usaha jamur yang dikembangkan masyarakat di Kabupaten Polman dan Pemprov Sulbar juga terus melakukan pembinaan dalam mengembangkannya di Mamuju, Rabu (24/4/2024) ( Humas Pemprov Sulbar)

MAMUJU -- Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) membina kelompok tani untuk mengembangkan usaha jamur tiram agar dapat meningkatkan kesejahteraannya.

"Dishut Sulbar membina kelompok tani mengembangkan usaha jamur tiram di Kecamatan Matakali Kabupaten Polman," kata Penyuluh Kehutanan Dishut Sulbar, Syaharuddin, di Mamuju, Rabu (24/4/24).

Ia mengatakan, pembinaan dilakukan kepada 40 orang dari kelompok tani Hutan Bunga Karang, Hutan Lembang Golla dan Hutan Guliling Selatan.

Menurut dia, pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat agar memiliki kompetensi mengembangkan usaha jamur tiram.

"Diharapkan masyarakat dapat mengembangkan secara mandiri usaha jamur tiram untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulbar, Abdul Waris Bestari, juga menyampaikan bahwa usaha jamur tiram telah dikembangkan pelaku UMKM di Kecamatan Matakali Kabupaten Polman, secara mandiri, dan diharapkan pelaku usaha semakin tumbuh dengan pembinaan yang dilakukan.

"Usaha jamur tiram melalui UMKM telah bernilai ekonomi dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena harganya mencapai Rp30.000 perkilogram," katanya.

Ia mengatakan, salah satu pelaku UMKM di Polman mampu menghasilkan jamur tiram hingga 400 kilogram, sehingga pendapatannya setiap bulan mencapai Rp12 juta.

Ia menyampaikan, pelaku UMKM tersebut mengembangkan usaha jamur tiram dengan belajar secara otodidak, sehingga pemerintah akan turut membantu usaha pengembangannya.

"Pemprov Sulbar akan berupaya membantu agar produk UMKM jamur tiram dapat disertifikasi sehingga akan mengangkat nilai produk, dan akses pemasaran semakin luas," katanya.

Ia mengatakan pemerintah di Sulbar sangat berharap usaha jamur tiram tersebut dapat terus berkembang dan dipasarkan di seluruh wilayah Sulbar.