Logo

Sering Terlambat, Kemenag Lakukan Evaluasi Pemberangkatan CJH Melalui Garuda

JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) kembali melakukan evaluasi terkait kinerja maskapai penerbangan pada dua pekan pemberangkatan jemaah calon haji. Kemenag mencatat, maskapai Garuda Indonesia masih suka mengalami keterlambatan pemberangkatan. 

Sejak 12-26 Mei 2024, sudah ada 287 kelompok terbang (kloter) yang diberangkatkan ke Tanah Suci. Garuda Indonesia memberangkatkan 152 kloter, sementara Saudia Airlines sebanyak 132 kloter.

"Sampai 26 Mei, kami melihat Garuda Indonesia masih sering mengalami keterlambatan. Dari 152 kloter, ada 60 kloter yang terlambat atau sekitar 39,47 persen," kata Juru Bicara Kemenag, Anna Hasbie, di Jakarta, Selasa (28/5/2024). 

Adapun maskapai Saudi Airlines, dari 132 kloter ada 16 kloter yang mengalami keterlambatan atau sekitar 11,58 persen. Menurut Anna, keterlambatan paling parah dialami jemaah calon haji kloter 42 Embarkasi Solo (SOC-42). 

Hal itu dikarenakan adanya kerusakan mesin pesawat yang memberangkatkan jemaah SOC-41. Kloter tersebut adalah kloter terakhir Embarkasi Donohudan pada gelombang pertama, mendarat di Bandara Amir Muhammad bin AbdulAziz Madinah. 

Keterlambatan SOC 42 juga berdampak pada perubahan jadwal SOC 43, bergeser hingga 17 jam dari rencana semula. "Akibat mesin rusak Garuda Indonesia, SOC-42 terlambat hingga 7 jam 10 menit," ucap Anna. 

Selain itu, sebanyak 13 kloter dengan keterlambatan Garuda Indonesia berkisar satu sampai dua jam. Ada pula yang terlambat hingga di atas dua jam, yaitu sebanyak tujuh kloter. 

"Untuk Saudia Airlines, keterlambatan terlama dialami kloter pertama Embakasi Jakarta-Bekasi atau JKS-01. Keterlambatan sekitar 47 menit," ucap Anna.

Evaluasi terhadap dua maskapai tersebut terus dilakukan setiap pekannya. Dan untuk tahap pemberangkatan jemaah kini memasuki musim puncak atau peak season.

"Ini tentu menjadi tantangan bagi maskapai penerbangan, kami minta Garuda Indonesia menyiapkan mitigasi menyeluruh. Agar problem keterlambatan penerbangan yang masih cukup besar bisa segera diselesaikan dan tidak berkelanjutan," kata Anna. 

Kedatangan jemaah calon haji gelombang kedua sudah berlangsung sejak 24 Mei 2024. Gelombang pertama sudah selesai dengan 229 kloter yang mengangkut 88.987 jemaah. 

Pada gelombang kedua, ada 325 kloter dengan jumlah jemaah lebih dari 124ribu. Pada penerbangan gelombang kedua, jemaah calon haji dari berbagai embarkasi akan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah. 

Pemberangkatan jemaah calon haji mulai memasuki masa puncaknya. Pemberangkatan gelombang kedua akan berlangsung hingga 10 Juni 2024.