Logo

Penjabat Gubernur Prof Zudan Perkenalkan Program Sedekah Seribu Sehari, Bangun Kemandirian ASN di Sulsel

media_online_2_2

MAKASSAR -- Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh memperkenalkan program Sedekah Seribu Sehari atau disingkat S3.

Program itu diungkapkan saat melakukan silaturahmi dengan Direktur Utama PT Semen Tonasa, di Mess Tonasa 2 Kabupaten Pangkep, Minggu malam, 9 Juni 2024.

"Progam S3 atau Sedekah Seribu Sehari, jika diterapkan di pegawai Pemprov, sekitar 30 ribu ASN. Kalau konsisten, maka dalam sebulan bisa terkumpul Rp 30 ribu. Jika dikalikan 30 ribu orang, itu bisa Rp 900 juta dan dalam setahun bisa Rp 10,8 Miliar," katanya.

Menurutnya, dengan program S3 itu, nantinya dapat digunakan untuk hal yang bermanfaat. 

"(Misalnya) kita bisa memperbaiki sekolah, bisa umrohkan, termasuk untuk agama yang lain bisa ke Vatikan, Yerussalem, dan lainnya. Bisa juga kalau ada guru belum S2 dan S3, kita beri beasiswa dari uang itu, maka itu kekuatan yang dahsyat," jelasnya.

 Dirinya pun mendorong agar semangat sedekah seribu sehari ini dapat ditularkan kepada sekitar. "Mari kita bersama-sama membangun kemandirian. Kalau kita tularkan ke masyarakat, komunitas, PKK bisa mengajak sisihkan dari belanja harian untuk bangun kemandirian masyarakat," pungkasnya. 

Prof Zudan juga memperkenalkan program Sulsel Berdoa yang tengah dilakukan bersama jajaran pegawai Pemprov Sulsel.

"Hari Senin, kita berdoa lewat apel pagi. Kemudian Selasa, Rabu, Kamis semuanya berdoa sesuai agamanya masing-masing, Agama Islam, Agama Kristen, Agama Katolik, Agama Hindu, Agama Buddha dan Agama Khonghucu. Bisa berdoa kebaktian di ruang kerja, kemudian yang Agama Islam bisa ke Masjid atau ke Mushola, bisa baca Al Qur'an, kultum, Salat Dhuha, dan saling mendoakan," bebernya.

Sementara itu, Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau mengakui, bahwa sosok Prof Zudan yang sebelumnya sempat berkarir sebagai Dirjen Dukcapil Kemendagri banyak membantu dirinya. 

"Banyak langkah-langkah Pak Gubernur yang dilakukan di Kabupaten Pangkep, inovasi beliau dan saat ada permasalahan kedukcapilan, beliau membantu  Insya Allah, berkah ilmu yang Bapak berikan bisa diaplikasikan di Kabupaten Pangkep," ujarnya. (*)