Logo

Selesai 10 Tahun Jabat Menteri PUPR, Basuki Ingin Mengajar

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, saat meninjau pembangunan di IKN (Foto: Dok/PUPR)

Jakarta -- Sisa masa jabatan Kabinet Indonesia Maju (KIM) tinggal menghitung hari, atau berakhir pada Oktober 2024. Selesai masa jabatan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyebut dirinya ingin mengajar, tetapi belum memberitahu akan mengajar di mana.

Selama 10 tahun, Basuki memimpin pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Bersama jajarannya, dia telah membangun ribuan kilometer jalan hingga puluhan bendungan. 

"Ya, nanti kan bisa ngajar. Saya ingin ngajar, hanya satu pelajaran saja untuk ngisi (waktu luang)," kata Basuki kepada awak media, di Jakarta, Minggu (15/9/2024).

Basuki menuturkan, dirinya telah berulangkali berpesan kepada insan PUPR bahwa tugas di Kementerian PUPR bukanlah sederhana. Menurutnya, ada sederet pekerjaan rumah yang harus dikerjakan, salah satunya mengurangi angka backlog atau kekurangan akan kebutuhan perumahan.

"Itu bagus ya, menurut saya. Dengan adanya rencana program 3 juta unit rumah per tahun untuk perkotaan dan perdesaan," ucapnya.

Jadi, dengan adanya wacana pembentukan Kementerian Perumahan pada pemerintahan Prabowo-Gibran, pemerintah akan lebih fokus lagi. "Kalau kemarin 1 juta kita capainya sudah besar. Karena backlog-nya masih banyak kan, masih sekitar 9 juta-an," kata Basuki. 

Lebih lanjut ia mengungkapkan, dengan adanya Kementerian Perumahan, pemerintah akan semakin fokus untuk mengurus permasalahan perumahan. Khususnya, menurunkan angka backlog, yang diklaim saat ini mencapai 9,9 juta. Pekerjaan selanjutnya adalah mengatasi banyaknya rumah subsidi yang kosong.

Menurut Basuki, adanya Kementerian Perumahan dinilai bisa mengurus soal perumahan subsidi yang kosong atau tidak tepat sasaran. Selain itu, juga bisa mengatasi persoalan kenapa rumah Subsidi kurang diminati masyarakat.