Logo

Wamentan Usulkan Pupuk Indonesia dan Bulog di Kementan

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono saat memberi arahan pada kongres pertanian Indonesia yang diselenggarakan Ikatan Alumni IPB, Selasa, (24/9/2024) lalu. (Foto: Humas Kementan)

Jakarta -- Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengusulkan agar Pupuk Indonesia dan Bulog berada di bawah Kementerian Pertanian (Kementan). Menurutnya, langkah ini akan memudahkan koordinasi dalam pembangunan pertanian nasional.

Sudaryono, yang akrab disapa Mas Dar, menjelaskan usulan ini tidak akan mengubah organisasi perusahaan. Menurutnya, Kementan perlu menjadi sektor utama pangan dari hulu hingga hilir agar lebih terkoordinasi.

Ia menambahkan selama ini lembaga di bidang pangan bekerja secara terpisah. Dengan usulan ini, Menteri Pertanian akan menjadi “Ketua Kelas” untuk pengelolaan pangan.

"Saat ini, pupuk dikelola oleh Menteri BUMN, sedangkan pertanian diurus oleh Menteri Pertanian," katanya dalam keterangan  yang diterima, Jumat (27/9/2024). Ia menegaskan pentingnya perintah agar Bulog dapat menyerap hasil panen petani dengan lebih baik.

Usulan ini rencananya akan diajukan melalui Peraturan Presiden (Perpres) tahun depan. Melalui Perpres ini, diharapkan produksi dan produktivitas pertanian nasional dapat meningkat.

"Wamentan berharap stabilitas harga dan pasokan pangan bisa terjaga dengan baik," ujarnya. Dengan integrasi ini, Bulog dan Pupuk Indonesia akan bekerja di bawah Kementerian Pertanian.

Sudaryono juga berharap agar Pupuk Indonesia tidak hanya fokus pada keuntungan. Ia menekankan pentingnya tanggung jawab dalam meningkatkan produktivitas pertanian nasional.

Alokasi kuota pupuk subsidi untuk tahun 2024 telah ditambah. Kuota ini naik dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton, meningkatkan optimisme untuk swasembada pangan.