PALU -- Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), meluncurkan program inovasi unggulan bernama Palu Mandiri Tangguh Pangan sebagai bagian strategi pemerintah setempat dalam mengendalikan inflasi.
TPID Pemkot Palu Luncurkan Program Unggulan Palu Mandiri Tangguh Pangan
28 September 2024
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Palu Irmayani Petalolo menyiram pohon cabai sebagai tanda peluncuran program inovasi unggulan bernama Palu Mandiri Tangguh Pangan pada malam puncak perayaan HUT Ke-46 Kota Palu (27/9/2024). Humas Pemkot Palu
"Program ini merupakan inovasi unggulan TPID guna membantu menjaga ketersediaan komoditas pangan," kata Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kota Palu Rahmad Mustafa, usai peluncuran program tersebut pada puncak perayaan HUT Ke-46 Kota Palu, Jumat (27/9/2024).
Ia menjelaskan penanganan inflasi daerah dilakukan TPID setempat dari hulu ke hilir, sehingga eksekusinya utuh dan berkesinambungan.
Skema dilakukan tersebut memberikan dampak positif, sehingga Kota Palu menjadi TPID terbaik wilayah Sulteng tahun 2024. Selain itu kondisi inflasi daerah ini juga terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus 1 persen.
"Pembinaan dari hulu yakni memberdayakan masyarakat memanfaatkan lahan terbatas untuk menanam tanaman produktif berupa sayur mayur maupun buah, kemudian di sektor hilir menggencarkan pasar murah guna meningkatkan daya beli masyarakat," ujarnya.
Ia mengemukakan setelah peluncuran program ini, TPID melaksanakan lomba menanam cabai dengan melibatkan kelompok tani atau gabungan kelompok tani di bawah pembinaan Balai Penyuluh Pertanian (BPP).
Kota Palu memiliki lima BPP, kemudian TPID membagikan bibit cabai sebanyak 500 bibit kepada masing-masing balai penyuluh untuk ditanam oleh kelompok tani.
"Total bibit diberikan sebanyak 2.500 bibit. Tujuan lomba ini guna memenuhi ketersediaan stok komoditas cabai dan bibit di akhir 2024 serta di awal tahun 2025. Pemenang lomba akan diumumkan pada Desember mendatang," ujar Rahmad.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pada lomba tersebut Pemkot Palu melibatkan akademisi pertanian, praktisi pertanian maupun pihak Bank Indonesia (BI) bertindak sebagai dewan juri.
"Cabai termasuk salah satu komoditas pertanian yang mempengaruhi inflasi. Itu sebabnya Pemkot Palu menggencarkan masyarakat menanam cabai tanpa harus di lahan yang luas," ujarnya pula.
Ia menambahkan di momen perayaan HUT Ke-46 Kota Palu, TPID setempat ikut berpartisipasi dalam kegiatan pameran, dengan pihaknya menampilkan berbagai informasi tentang skema program inovasi Palu Mandiri Tangguh Pangan.
Fokus Segmen Wisatawan Nusantara ini Kemenparekraf lakukan
Libatkan 16 Puskesmas dan Labkes, Pemkab Kolaka Utara Deklarasikan Stop Buang Air Besar Sembarangan