Logo

Anggota DPR-RI Komisi IX Ucapkan Terimakasih Presiden Batalkan Vaksin Berbayar

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Aliyah Mustika Ilham.

INFOSULAWESI.com, MAKASSAR --  Presiden Jokowi resmi membatalkan program vaksin berbayar bagi individu. Sebelumnya direncanakan akan disalurkan melalui Kimia Farma.

Keputusan tersebut disambut baik masyarakat Indonesia. Salah satunya Anggota Komisi IX DPR RI, Aliyah Mustika Ilham yang sebelumnya gencar menyuarakan vaksinasi tersebut untuk tidak dikomersilkan.

 "Alhamdulillah, akhirnya vaksinasi berbayar dibatalkan. Tidak ada suara rakyat yang sia-sia. Terima kasih Pak Jokowi," tutur Legislator Partai Demokrat ini.
 

Aliyah juga menegaskan, sudah seharusnya kebijakan pemerintah berpihak ke masyarakat. Apalagi kata dia, menyangkut kesehatan di masa pandemi ini.

"Tentu kami berharap kedepannya, pemerintah lebih terbuka dan senantiasa menjalin komunikasi dengan baik dengan semua pihak agar segala bentuk kebijakan dapat tepat sasaran apalagi jika menyangkut kesehatan rakyat, perihal ini perlu tanggap serius," tegasnya.

Dengan demikian, seluruh vaksinasi akan tetap menggunakan mekanisme seperti yang telah berjalan saat ini yakni gratis bagi seluruh masyarakat.

Selain itu, terkait dengan Vaksinasi Gotong Royong, mekanismenya tetap dilakukan melalui perusahaan di mana perusahaan yang akan menanggung seluruh biaya vaksinasi bagi karyawannya.

Presiden Joko Widodo telah mengambil keputusan membatalkan vaksin Covid-19 berbayar. Bagi individu yang sebelumnya direncanakan akan disalurkan melalui Kimia Farma.

Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat, 16 Juli 2021.

"Setelah mendapatkan masukan dan juga respons dari masyarakat, Presiden telah memberikan arahan dengan tegas untuk vaksin berbayar yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma semuanya dibatalkan dan dicabut," tegas Pramono. (*)