Logo

Antisipasi La Nina, Wabup Lutra, Suaib Mansur Minta Semua Desa Tetap Siaga

Wabup Suaib Mansur saat mengecek perlengkapan SAR usai apel kesiapsiagaan bencana di Malangke, Rabu (24/11/2021). Foto: PPID Lutra

INFOSULAWESI.com, LUWU UTARA -- Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, memimpin Apel Konsolidasi Kesiapsiagaan Bencana dalam rangka mengantisipasi La Nina yang diprediksi terjadi mulai November 2021 sampai Februari 2022. Apel dilaksanakan di Halaman Kantor Camat Malangke, Rabu (24/11/2021). Usai apel, wabup juga mengecek perlengkapan SAR.

Selain Wakil Bupati, turut pula hadir: Kalaksa BPBD, Muslim Muhtar; Camat Malangke, Akram Risa; Kepala Pos Basarnas Lutra, Primus; Forkopimcam; Kades; dan stakeholder kebencanaan, seperti PMI, PSC 119, Tagana, Karang Taruna, TRC DLH, TRC BPBD, Pramuka Peduli dan unsur masyarakat lainnya.

Dalam arahannya, Wabup Suaib mengakata bahwa memasuki musim penghujan dan fenomena alam, La-Nina, potensi terjadinya bencana alam juga sangat besar. Untuk itu, kata dia, penanggulangan bencana merupakan urusan semua pihak, tanpa terkecuali.

“Memasuki musim penghujan dan fenomena La-Nina, potensi terjadinya bencana alam sangat besar. Untuk itu, perlu partisipasi kita semua dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam," ungkap Suaib Mansur.

Suaib menegaskan, penanggulangan bencana adalah urusan semua pihak. Hal itu dijelaskan dalam Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. “Walaupun sebagai penanggungjawab adalah pemerintah, tapi masyarakatlah sebagai garda terdepan jika terjadi bencana, maka perlu ditingkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana,” terangnya.

Ia menyebutkan, tujuan apel ini adalah untuk menjalin komunikasi yang baik lintas sektor dalam mengantisipasi kondisi iklim yang tidak menentu. “Hari ini kita apel untuk menjalin komunikasi yang baik antarlintas sektor, sehingga ada langkah-langkah  antisipasi sebelumnya,” imbuhnya.  

Masih Suaib, semua wilayah, mulai tingkat kabupaten sampai desa, harus senantiasa siap dan siaga dalam upaya mitigasi bencana. “Menghadapi musim penghujan saat ini, apalagi adanya La Nina yang diperkirakan sampai dengan bulan Februai, maka kami harap terbentuk desa tangguh bencana apabila terjadi bencana di wilayah kita,” tandas Suaib. (*)