Logo

Formasi CPNS 2021 Telah Ditetapkan 144.916, Ini Penjelasan Menpan-RB

Ilustrasi tes CPNS. Foto: istimewa

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo mengungkapkan formasi CPNS 2021, yang sudah ditetapkan hingga 4 Juni sebanyak 144.916.

Jumlah tersebut terdiri dari 63.579 formasi untuk instansi pusat dan 81.319 formasi untuk daerah. 

Padahal jumlah kebutuhan CPNS tahun ini mencapai 202.763 yang terdiri atas 119.094 CPNS daerah dan 83.669 CPNS pusat.

"Jumlah formasi CPNS yang ditetapkan hanya segitu karena tidak semua instansi mengajukan usulan kebutuhan formasi," kata Menteri Tjahjo dalam rapat kerja Komisi II DPR RI, Selasa (8/6).

Dia menyebutkan untuk instansi pusat ada 56 kementerian/lembaga yang mengajukan usulan kebutuhan formasi CPNS dan sudah ditetapkan 55.042.

Selain itu terdapat 8.555 formasi CPNS jalur sekolah kedinasan ditetapkan untuk delapan sekolah kedinasan.

Untuk instansi daerah, formasi CPNS yang ditetapkan di 34 provinsi hanya 7.596.

Sedangkan formasi CPNS kabupaten/kota mencapai 73.723.

Menteri Tjahjo mengakui, jumlah tersebut kurang dari kebutuhan formasi yang disiapkan pusat.

Ini karena pemerintah harus cermat mempertimbangkan pengadaan CPNS dengan anggaran negara.

"Jadi kenapa formasinya sedikit yang ditetapkan, selain tidak semua instansi mengajukan, masalah lainnya formasi yang diajukan tidak sesuai kebutuhan," ujarnya.

Mantan Menteri Dalam Negeri ini mencontohkan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengajukan permintaan kebutuhan CPNS dokter untuk ditempatkan di Poliklinik (BPK).

Usulan itu tidak diberikan karena BPK bisa meminta kepada Kementerian Kesehatan.

Tjahjo menegaskan, penetapan formasi kali ini disesuaikan dengan kebutuhan instansi dan bukan keinginan instansi.

Mengingat anggaran negara masih difokuskan pada penanganan Covid-19.

"Tahun ini sistem merit benar-benar kami terapkan untuk pengadaan CPNS dan PPPK. Walaupun kebutuhan ASN banyak tetapi kalau usulannya tidak masuk akal ya kami tolak," tegasnya. (jpnn)