Logo

Sumber Beras Jadi Polemik, Bulog Mamuju: Kami Tak Lakukan Monopoli Beras dan Melayani Siapapun

Kantor Bulog, SuB Divre Mamuju. Foto: istimewa

INFOSULAWESI.com, MAMUJU -- Bulog Cabang Mamuju menegaskan tidak melakukan monopoli beras di Mamuju.

Pimpinan Cabang Bulog Mamuju, Farid Sudirman mengatakan, Bulog Mamuju tak hanya melayani permintaan beras bagi ASN. Melainkan masyarakat umum juga.

"Sesuai PO itu siapa yang memesan kita layani. Dan kami tekankan juga di pihak kami tidak memaksa terkait PO itu. Siapa pun bisa kita layani," kata Farid. Senin 15 November 2021

Lebih jauh ia mengatakan, ketersediaan beras sampai saat ini belum melakukan persiapan karena PO-nya juga belum diterima.

"Terkait sumber berasnya menjadi polemik, bahwa ada yang monopoli. Kami sebagai bulog menerima beras dari siapa saja. Karena memang perusahaan kami bermitra dengan beberapa perusahan lokal. Kami tekankan bahwa kami memberdayakan perusahaan lokal agar mereka mendapat pasar juga," ungkapnya.

Beras yang dijual, sambungnya, diterima dari beberapa perusahaan penggilingan. Tidak hanya satu, kami terima dan kita pasarkan ke masyarakat umum salah satunya ASN.

"Harganya fluktuatif karena kami kasih harga masuk dalam operasional. Kecamatan Bonehau dan Kalumpang, kami mengantar ke sana semua dan memang ongkosnya tidak kecil juga," ujarnya.

Salah seorang pedagang beras, Edo mengaku, kebijakan bupati tidak berpihak pada pedagang kecil. Hal itu sangat merugikan karena otomatis pelanggan kami dari kalangan ASN tidak lagi membeli beras di kami.

"Tentu sangat merugikan. Ini saja kita hanya jual 5 karung perhari, kalau diterapkan tentu semakin berkurang lagi," ujarnya. (*)