Logo

Tips Mengurangi Asam Lambung Bagi Penggemar Kopi

Ilustrasi (Foto: Dok/Ist)

INFOSULAWESI.com -- Kebiasaan minum kopi sangat populer di kalangan masyarakat, bukan hanya perkotaan melainkan juga di pedesaan. Bukan hanya di Indonesia, tapi hampir di seluruh dunia.

Ngopi dipandang cocok untuk teman bercengkerama, bahkan bagi sebagian orang dipandang bisa menstimulasi inspirasi. Terlebih lagi dalam cuaca dingin. Segelas kopi bisa menghangatkan tubuh dan menyegarkan badan.

Popularitas ngopi bisa dilihat dari makin menjamurnya kafe, kedai dan warung kopi yang berkembang dimana-mana. Bukan hanya di kota, melainkan juga pedesaan. Konsumen bisa ngobrol berjam-ja sambil menikmati secangkir kopi, yang harganya tergantung tempat  dan model layanannya.

Banyak orang percaya di kopi bisa menstimulasi munculnya ide-ide kreatif. Kopi memang mengandung kafein, yang dipercaya bisa mengusir lelah dan mampu meningkatkan konsentrasi. Kafein akan diserap oleh darah kemudian dialirkan hingga ke otak, yang meningkatkan norepinephrine dan dopamine, karenanya otak bisa bekerja lebih maksimal.

Namun kopi, di lain pihak, juga disarankan untuk dihindari oleh penderita sakit maag karena merangsang asam lambung dan menimbulkan iritasi. Kopi ini dipandang bisa jadi penyebab asam lambung naik. Itu tidak sepenuhnya keliru. Kopi memang bisa merangsang produksi asam lambung.

Ada beberapa saran kepada para para pengopi yang juga penderita maag. Mereka tetap bisa menikmati kopi, namun lebih aman dalam menjaga kondisi lambungnya. Berikut ini beberapa tip:

1. Pilih kopi rendah kafein

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi jenis Arabika memiliki kadar kafein lebih rendah dibandingkan Robusta. Kadar keasamannya (acidity) juga lebih rendah. Karenanya, jenis Arabika dipandang lebih aman bagi lambung.

Kadar asam dalam kopi juga bisa diminimalisasi dengan cara memanggangnya secara sangat lambat, atau menyela proses roasting-nya. Hasilnya, kopi akan tetap kaya rasa, namun tidak akan menimbulkan asam lambung meningkat. 

Bisa juga dengan menambah es ke dalam minuman kopi. batu tersebut dapat lebih mengencerkan konsentrat di dalam kopi sehingga rasanya tidak terlalu pekat.

2. Proses pembuatan kopi

Penyeduhan kopi secara manual dipandang lebih cocok bagi penderita maag untuk meminimalisasi kadar CO2 dan kafein.

KIta juga harus pandai memilih kopi dark roast. Semakin gelap tingkat roasting-nya, akan semakin rendah pula kadar asamnya. Selain itu, kopi dark roast juga cenderung memiliki kadar kafein lebih rendah, sehingga tak memicu produksi asam di perut.

Dark roast sendiri adalah biji kopi yang sudah melalui proses sangrai yang memiliki ciri biji kopi tua bahkan kehitaman dengan tekstur berminyak pada seluruh biji. Kopi yang dihasilkan pun cenderung kehilangan cita rasa originalnya, kafein yang menurun dan menghasilkan rasa terbakar atau burnt yang cukup kuat, karena dipanggang pada suhu 240-250 C hingga kopi berwarna hitam dan berminyak.

3. Kopi segar 

Para ahli menyarankan untuk membeli olahan kopi dari biji kopi asli. Bubuk kopi segar umumnya tidak dicampuri bahan lain sehingga pada saat diseduh dan dinikmati adalah citarasa kopi sesungguhnya. 

Drip Coffee adalah kemasan kopi siap minum yang sangat praktis karena Anda hanya tinggal perlu menyobek bagian luarnya dan mengeluarkan bagian dalam yang telah 'dilengkapi' dengan filter.

Metode seduh kopi dengan cara drip cenderung memiliki kadar asam yang lebih tinggi ketimbang minuman espresso-based. Hal ini disebabkan, oleh proses ekstraksi pada drip coffee membutuhkan waktu lebih cepat untuk mengeluarkan cita rasanya.

4. Atur frekuensinya

Menurut penelitian, batas aman mengkonsumsi kafein 100-200 mg atau dibawah 300 mg dalam sehari. Dalam segelas kopi biasanya terkandung 100mg kafein. Jadi, idealnya adalah mengkonsumsi kopi tiap harinya adalah 1-2 gelas saja.

Sebaiknya, jangan minum kopi dalam keadaan perut kosong. Sebab asam lambung akan meningkat, perut bisa melilit atau merasa mual. Maka, isilah perut lebih dahulu baru minum kopi.

5. Minum air putih setelahnya

Salah satu cara termudah untuk mencegah asam lambung naik usai minum kopi adalah mengencerkannya. Minum segelas air usai menenggak kopi dipercaya bisa membantu meminimalisir efek buruknya pada lambung. 

Air akan mengurangi kadar asam dari kopi yang kamu konsumsi. Selain itu air putih memang sangat bagus bagi kekebalan tubuh tidak hanya untuk menurunkan kadar asam yang ada pada diri kita. (BC)