Logo

Ikuti Paripurna 18th Palopo Secara Virtual, Wagub Sulsel Ajak Disiplin Protapkes

InfoSulawesi, PALOPO – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengikuti rangkaian 18th Kota Palopo yang dilaksanakan secara virtual. Dengan mengusung tema “New Spirit”.

Puncak kegiatan dalam 18th Kota Palopo Tahun ini dilakukan dengan Rapat Paripurna di DPRD Kota Palopo, Kamis (2/7/2020). Dilakukan secara sederhana mengingat masih dalam kondisi pandemic Covid-19.

Dalam sambutannya, Andi Sudirman menyampaikan, bahwa kondisi pandemi ini menghantam beberapa sektor seperti kesehatan, kegiatan ekonomi serta rutinitas.

“Di pandemi covid-19 ini Sulawesi Selatan alhamdulillah paling tertinggi angka kesembuhan secara nasional. Tetapi meskipun hal lain bahwa kita terjadi penyebaran yang kencang. Karena Sulsel merupakan wilayah transit Dan aktif melakukan agresif test serta mobilitas warga sangat tinggi" ujarnya.

5c6b93cd-8dbf-471e-b4a1-984e3e819c49

Peningkatan angka kesembuhan, kata dia, atas dampak dari anggaran penanganan Covid-19 yang mengalir ke sektor hilir. Seperti belanja fisik infrastuktur rumah sakit, alat kesehatan, wisata covid-19 dan sebagainya. Dengan wisata Covid-19 bisa membantu hotel-hotel yang sempat terhenti kembali beroperasi. Yang menjadi tempat karantina ODP (orang dalam pemantauan). Mengingat PDP maupun Positif covid-19 sebagian berasal dari ODP.

“Memang kita melakukan intervensi diantaranya pada sektor hilir yang dilakukan massif selama ini. Kemarin kami lakukan review tentang anggaran-anggaran refocusing (untuk penanganan covid-19). Sebagian besar, (terpakai) kita intervensi di sektor hilir,” bebernya.

Setelah pertemuan dengan pakar epidemologi, agar sektor hulu turut didorong. Untuk penegasan dalam protokol kesehatan.“Bagaimana melihat perda sebagai paying hukum, penegakan penerapan protapkes di masyarakat. Termasuk adalah membantu masyarakat dalam penggunaan masker. Dalam keadaan apapun selalu gunakan masker,” pintanya.

Menurut pakar epidemologi, bahwa perlunya intervensi dengan menurunkan tim untuk melakukan edukasi-edukasi ke masyarakat untuk pola-pola kesehatan. Ini pendekatan kecil, termasuk menciptakan trust (kepercayaan) sehingga tidak menimbulkan penolakan dari masyarakat,” terangnya.

Selain itu, dilakukan contract tracking terhadap pasien positif. Serta mengintervensi untuk massif dalam tes rapid maupun tes swab. Guna mempercepat identifikasi dan penanganan sebagai upaya memutus penyebaran covid-19.

Strong leader (pemimpin yang kuat), baginya dibutuhkan dalam melakukan pencegahan dalam memperketat pengawasan protokol kesehatan. Untuk menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik hingga di level seperti RT/RW, tokoh masyarakat dalam terlibat pengawasan perketat protokol kesehatan.

“Harus massif tes (rapid dan swab), edukasi, contract tracking, strong leader. Sehingga bisa dilaksanakan bersama dari hulu dan hilir bisa jadi pertimbangan,” imbuhnya.

Dirinya pun membeberkan, bahwa beberapa waktu lalu sempat berkunjung ke Kota Palopo. Saat itu meninjau lokasi longsor yang memutus jalan Trans Sulawesi poros Kota Palopo-Toraja Utara.

“Sebelumnya berita duka atas musibah longsor . Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Kita turun membawakan bantuan. Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Walikota, TNI dan Polri yang sigap turun (lokasi longsor). Dan Alhamdulillah Bapak Menteri PUPR yang juga sudah turun dan memberikan solusi,” jelasnya.

Ia mengakui, Kota Palopo sangat strategis, meskipun masih 18 tahun. “Semangat Kami Provinsi dalam upaya terus membangun Palopo termasuk Infrastruktur Jalan, RS, PPI Pontap, dll. meski dalam kendala refokusing dan realokasi anggaran tetap Kita berdoa semoga cepat keluar dari masa sulit pandemi in. Pesan Kami, Protapkes tetap diperketat di Palopo termasuk intervensi terjaga di sektor Hulu dan Hilir untuk menekan laju penularan,” tuturnya.

Terakhir, “Walikota dan jajaran, tim Medis, TNI, Polri semangat terus. Selalu terapkan protokol kesehatan. Selalu masker, masker, masker. Adalah hal yang sangat utama. Adalah benteng terakhir pertahanan yang paling aman,” tegasnya.