INFOSULAWESI.com, MAMUJU - Gempa bumi yang terjadi sejak Januari hingga Juli 2020 di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar) tercatat sebanyak 148 kali. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Majene Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulbar, Agus, Jumat 31 Juli 2020.
"Dari 148 gempa bumi yang terjadi di Sulbar, hanya 16 gempa bumi yang dirasakan getarannya,"kata Agus.
Dia mengungkapkan, bahwa gempa bumi yang terjadi di Sulbar didominasi oleh gempa bumi dangkal dengan kedalaman kurang dari 60 kilometer.
"Itulah yang menyebabkan sehingga gempa bumi di Sulbar hanya dirasakan sebanyak 16 kali, terhitung dari bulan Januari 2020 kemarin,"katanya.
Agus juga mengungkapkan, bahwa berdasarkan analisis BMKG, sumber gempa bumi si Sulbar terjadi di sekitar patahan Saddang (sekitar Kabupaten Mamasa), Patahan Naik Selat Makassar dan Patahan Naik Kabupaten Mamuju (wilayah laut Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju).
"Jadi, gempa bumi yang terbanyak dirasakan terjadi di Kabupaten Mamasa Sulbar, kemudian Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene,"kata Agus.
Agus mengimbau, kepada seluruh masyarakat Sulbar untuk tetap tenang dan waspada serta tidak panik ketika terjadi gempa bumi di daerahnya masing-masing.
"Kami berharap, masyarakat tidak terpancing dengan isu atau informasi bohong terkait gempa bumi yang beredar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan,"katanya.
_5.png)
_4.png)
_8.png)
_3.png)
_9.png)
_7.png)
_6.png)