Logo

Rakor Virtual Sensus Penduduk 2020, Walikota Palopo Raih Penghargaan

Walikota Palopo, Drs. H. Muh. Judas Amir, MH., saat menerima penghargaan dari BPS atas dukungan pelaksanaan sensus penduduk 2020 yang dilaksanakan secara online diserahkan Kepala BPS kota palopo, Ruben.

INFOSULAWESI.com, PALOPO  --  Walikota Palopo, Drs. H. Muh. Judas Amir, MH., mengikuti Rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka pelaksanaan sensus penduduk september 2020 propinsi sulawesi selatan digelar secara virtual itu dibuka wakil gubernur sulawesi selatan, Andi Sudirman Sulaiman, di Rujab SaokotaE, Senin, (31/8/2020).

Kepala BPS sulsel, Yos Rusdiansah menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada jajaran pemprov sulsel serta pemerintah kab/kota atas dukungan pada pelaksanaan sensus penduduk 2020 secara daring yang dilakukan pada 15 februari sampai 29 mei 2020.

Berkat dukungan itu, di sulsel, capaian sensus online mencapai 21persen, itu melebihi target yang ditetapkan pusat yakni 17 persen.

Sebanyak 5.953 petugas yang akan bertugas selama bulan september nanti, perekrutan berdasarkan kewilayahan/domisili serta melalui seleksi yang transparan oleh bps kab/kota.

Sementara itu, Wakil Gubernur sulsel, A. Sudirman Sulaiman, dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini sangat penting karena BPS ini adalah sumber kita dalam mengambil kebijakan, sumber kita mengambil sebuah keputusan sumber kita dalam pengumpulan data yang akurat di lapangan.

"Dengan itu pemangku kepentingan bisa mengambil kebijakan yang tepat dengan berpedoman pada data-data yang akurat yang telah dikumpulkan di lapangan," ujarnya.

Disela rakor, Kepala BPS kota palopo, Ruben, menyerahkan piagam penghargaan yang diterima langsung walikota palopo. Penghargaan itu atas dukungan pelaksanaan sensus penduduk 2020 yang dilaksanakan secara online.

"Prestasi kita itu, kita masuk dalam 3 besar, capaian kita melampaui target di sulsel. Kita berhasil mencapai 43 persen dari 21 persen yang ditargetkan," ungkap Ruben.

"Sensus penduduk september 2020 propinsi sulsel ini, lanjut Ruben, menurunkan 109 petugas sensus lapangan. "Itu kita rekrut dari Tiga (3) sumber, yakni dari mitra statistik, rekomendasi lurah dan pendaftar umum," jelasnya.

Sementara itu Drs. H. Muh. Judas Amir, MH., dalam sambutannya menyampai terimakasih atas pemberian penghargaan ini.

" Sensus harus sukses 100 persen, Jika sensus gagal, perencanaan akan gagal. Karena kebijakan yang akan kita ambil berdasarkan hasil dari sensus, data yang akurat dari sensus yang telah kita laksanakan," ungkap walikota.

Walikota melanjutkan, bayangkan jika hal yang disampaikan masyarakat tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Walikota mencontohkan, jika yang sebenarnya 1, namun yang dilaporkan 15 itukan tidak sesuai. Jika seperti itu, maka akan gagal.

Walikota meminta kepada BPS dan jajarannya untuk mensosialisasikan sensus ini kepada masyarakat. Walikota pun memberikan saran, jika bisa setiap kecamatan nanti diadakan pertemuan yang bisa menghadirkan petugas atau pendamping sensus itu. disitu bisa kita sampaikan, jika memungkinkan juga, bisa setiap warga bisa kita suruh bawa data kependudukannya, supaya bisa langsung kita daftar," ujarnya.

Pada rakor virtual itu, selain kepala bps palopo, walikota juga didampingi asisten 2, Kadis Kominfo, Disdukcapil, kadis persandian dan statistik kota palopo.