Logo

Fakultas Teknik Unibos Gelas Webinar Mitigasi Bencana Banjir Masa Pandemi Covid-19

Fakultas Teknik Universitas Bosowa (Unibos) menggelar webinar nasional mengusung tema "Mitigasi Bencana Banjir Dalam Masa Pandemi Covid-19".

INFOSULAWESI.com, MAKASSAR -- Indonesia dapat dikatakan sebagai wilayah yang rentan dilanda bencana banjir dan menyebabkan timbulnya  kerugian material hingga korban jiwa.

Oleh sebab itu, Fakultas Teknik Universitas Bosowa (Unibos) menggelar webinar nasional mengusung tema “Mitigasi Bencana Banjir Dalam Masa Pandemi Covid-19”.

Rektor Unibos Makassar, Prof. Dr. Muhammad Saleh Pallu, menjelaskan, dalam saat ini memang fenomena alam banjir merupakan bencana tahunan yang sering melanda dibandingkan bencana-bencana lainnya di beberapa wilayah Indonesia tentunya juga termasuk di Makassar.

“Dan itu tidak bisa dihindari karena itu adalah fenomena alam, kita hanya bisa merekayasa penanganan banjir sehingga dapat mengurangi dampak negatif yang di akibatkan oleh banjir,” katanya, Senin (4/1/2021).

Ditambahkan, banjir menyebabkan dampak kerusakan yang ditimbulkan seperti kerusakan infrastruktur, ekonomi dan psikologis.

“Semua bencana itu datangnya tiba-tiba, oleh karena itu kita harus cegah sebelum terlambat,” tambah  Saleh Pallu.

Kegiatan yang dilakukan secara online ini turut disaksikan 500 peserta dari lintas provinsi via Zoom, Instagram dan aplikasi You Tube yang dapat di akses kembali melalui channel Universitas Bosowa.

Dalam Webinar Nasional ini menghadirkan pemateri PJ Walikota Makassar Prof. Dr. Ir. H. Rudy Djamaluddin, M.Eng, Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari/Ketua HATHI Sultra Dr. Ir.

Hadir juga, Haeruddin C. Maddi, ST., M.Si., IPU, Dosen Institut Teknologi Sepuluh November, Prof. Dr. Ir. Nadjadji Anwar, M.Sc. Pu-SDA, ACPE dan Rektor Unibos Prof. Dr. Ir. Muhammad Saleh Pallu, M.Eng, yang seklaigus membuka kegiatan webinar ini nasional kali ini.

Sedangkan, Ketua Jurusan Teknik Sipil Unibos Ir. Nur Hadijah Yuniarti, M.T. mengatakan, tujuan dari webinar ini merupakan implementasi program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemedikbud).

“Dan kegiatan ini kami laksanakan bersama mitra kami Universitas Muhammadiyah Pare-pare, Universitas Fajar, Institut Teknologi Sepuluh November, Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang, dan Pemerintah Kota Makassar,” jelasnya. (*)