Logo

Sampai Saat ini Belum Ada Pejabat Publik Mengeluh Usai Divaksinasi

Ilustrasi. FOTO/M Risyal Hidayat/foc.

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua dr Willy Mambieuw  menyatakan belum ada pejabat publik di daerah itu yang mengeluh terkait gangguan kesehatan usai divaksinasi COVID-19, Kamis (11/2). Saat dihubungi melalui telepon selulernya dari Wamena Sabtu, ia mengatakan pada vaksinasi tahap pertama ada sejumlah pejabat publik yang mendapat vaksin.




"Sejak imunisasi sampai hari ini semua aman-aman saja, termasuk wakil bupati, sekda, kepala Bank Mandiri, kepala BPJS, ibu Dandim, ibu kabag hukum, ibu direktur RSUD," katanya. Ia mengatakan setelah empat belas hari mereka menerima vaksinasi pertama, pejabat publik itu akan divaksin lagi. Sebelum dilakukan vaksinasi, sudah dilakukan pengecekan kondisi kesehatan tubuh dari yang bersangkutan.

Ia menambahkan bahwa pada tahap pertama vaksinasi ini tidak semua tenaga medis yang terdaftar bisa divaksin. "Untuk tenaga medis semua belum, baru sekitar 20-an, termasuk pejabat publik jadi sekitar 30 orang yang kemarin divaksinasi," katanya.

Menurut dia, semua tenaga kesehatan wajib menerima vaksin namun jika ada yang memiliki penyakit bawaan maka harus menjalani pengobatan dahulu lalu divaksin. "Mereka wajib namun kita juga melihat kondisi kesehatannya. Hanya mereka yang hasil screeningnya baik yang bisa divaksinasi," katanya.

Berdasarkan surat Kementerian Kesehatan yang baru diterima, lanjut Willy Mambieuw, warga berusia di atas 60 tahun juga bisa divaksin. "Cuma waktunya 28 hari baru pemberian atau vaksinasi yang kedua," katanya. (antara)