INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Banyak pasangan yang dipertemukan karena pekerjaan. Sepasang suami istri yang sama-sama berprofesi polisi ini pun punya pengalaman unik karena keduanya pernah menjabat jadi Kapolres. Adalah Kombes Pol Guruh Arif Darmawan dan AKBP Melda Yanny yang punya kisah inspiratif. Kepada Wolipop, Melda Yanny yang memiliki segudang prestasi ini pun menceritakan perjalanan kariernya hingga ketika ia dan suaminya bertugas sebagai Kapolres.
AKBP Melda Yanny, S.I.K., M.H. adalah polisi wanita pertama yang pernah ditunjuk sebagai Kapolres Banjar. Meski hanya menjabat selama 13 bulan, wanita yang akrab disapa Imel tersebut punya banyak pengalaman berkesan terlebih memimpin di tengah pandemi COVID-19. Wanita itu pun mengaku senang pernah diberikan amanah untuk melayani masyarakat di Banjar, Jawa Barat.
"Saya diberikan amanah meski biasalah jauh dan suami dan anak tapi bukan hambatan tapi justru dijadikan motivasi bahwa kita sebagai wanita bahwa kita mampu, mampu bersinergi dengan siapapun, bisa melayani masyarakat dengan hati, bagaimana bekerja keras, cerdas, dan ikhlas," ungkapnya ketika diwawancara Wolipop pada Jumat, (9/11/2021).
Diakui AKBP Melda Yanny bahwa memang tidak mudah mencapai posisinya sekarang. Apalagi seorang polisi tak jarang harus mengikuti pendidikan terlebih dahulu sebelum diberi amanah yang lebih besar. Ia sendiri pernah menjadi lulus terbaik yang menurutnya menjadi tanda bahwa wanita bisa diberi kepercayaan besar dalam Kepolisian. Ibu tiga anak itu juga berharap banyak polwan bisa mengikuti langkahnya.
"Harapanya polwan bisa diberi posisi yang lebih baik karena mereka mampu jika diberi amanah. Karena mungkin dari sisi polwan yang lulus pendidikan ketika itu belum banyak jadi mudah-mudahan ke depannya semakin banyak polwan yang diberi kesempatan," ujar istri dari Kapolres Metro Jakarta Utara tersebut.
AKBP Melda Yanny dan suami pernah sama-sama menjabat sebagai Kapolres selama lima bulan. Meski disibukkan dengan tugas mereka, wanita yang kini bertugas sebagai Wakil Kepala Sekolah Polisi Wanita itu mengaku tidak terlalu mempermasalahkan. Sejak awal, mereka memang berkomitmen agar hubungan sebagai pasangan lebih mengedepankan kualitas daripada kuantitas.
Meski sering terpisah, wanita 46 tahun itu mengatakan jika kini teknologi bisa diandalkan untuk mereka tetap membangun komunikasi. Keduanya pun sepakat jika menjalankan pekerjaan dengan baik dan sesuai amanah adalah hal yang penting.
"Saya pikir jangan cengeng lah jadi polisi. Suami saya suport-nya juga 100% ketika kami mau menikah juga kan sudah tahu sama-sama berprofesi jadi polisi jadi sudah tahu tugasnya masing-masing. Jadi ya bagaimana kita berkinerja dengan baik, bersinergi dengan baik. Bagi saya sebuah keuntungan besar (sama-sama jadi Kapolres) karena kita bisa sharing dan sama-sama bisa berkegiatan dengan baik," tambah wanita berdarah Minang itu.
sumber: wolipop
_5.png)
_9.png)
_6.png)
_9.png)
_8.png)
_3.png)