Logo

Tanggapi Kasus Satpol PP Gowa, Jokowi: Jangan Keras dan Kasar Tegakkan PPKM Darurat

Presiden Joko Widodo meminta aparat keamanan tak bertindak keras dan kasar saat penertiban PPKM Darurat. (Sekretariat Presiden)

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta aparat keamanan tak bertindak keras dan kasar selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk menekan kasus Covid-19. Jokowi tak ingin situasi penanganan pandemi Covid-19 memanas karena perilaku tersebut.

"Kemudian, hati-hati dalam menurunkan mobility index mengenai penyekatan dan penanganan terhadap masyarakat, terhadap pedagang, PKL, toko. Saya minta kepada Polri dan juga nanti Mendagri, kepada daerah, agar jangan keras dan kasar," kata Jokowi saat menyampaikan pengantar dalam Rapat Terbatas Evaluasi PPKM Darurat, yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (17/7).

Jokowi meminta cara-cara penegakan aturan saat PPKM darurat dilakukan dengan lebih baik. Menurutnya, aparat harus bersikap tegas tapi menghindari cara-cara kekerasan.

Mantan wali kota Solo itu menyebut aparat bisa menggunakan cara sosialisasi PPKM Darurat dengan memberikan ajakan sambil memberikan bantuan kepada masyarakat. Ia jamin pesan dari aparat akan lebih sampai ke masyarakat dengan menggunakan cara-cara seperti itu.

"Tegas dan santun," kata Jokowi memberi perintah.

Lebih lanjut, Jokowi menyoroti peristiwa pemukulan terhadap perempuan pemilik warung kopi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang dilakukan Sekretaris Satpol PP Gowa, Mardani.

"Saya kira peristiwa-peristiwa yang ada di Sulawesi Selatan (harus dihindari). Misalnya, Satpol PP memukul pemilik warung, apalagi ibu-ibu, ini untuk rakyat menjadi memanaskan suasana," kata Jokowi.


Sumber : CNN Indonesia