Logo

Tes PCR Turun Harga, Benny: Keputusan Terlalu Lama, Pemerintah Sudah Raup Untung yang Banyak

Sindiran Benny K. Harman di akun Twitter miliknya

INFOSULAWESI.com -- Anggota DPR RI Benny K. Harman menyindir pemerintah yang telah meraup banyak keuntungan dari bisnis tes antigen dan PCR.

Ia menyindir Presiden Joko Widodo, kapan akan mengeluarkan kebijakan untuk menggratiskan tes PCR.

Sindiran tersebut diupload di akun Twitter miliknya, @bennyharmanid.

"Kapan PCR gratis untuk rakyatnya? Jangan terlalu banyak meraup untung atas pandemi ini," kata Benny seperti dikutip Suara.com, Senin, 16 Agustus 2021.

Benny mengapresiasi langkah pemerintah menetapkan harga pemeriksaan uji validitas rapid antigen gratis mulai 18 Agustus 2021 mendatang. Hanya saja keputusan tesebut terlalu lama, sebab pemerintah telah meraup banyak untung.

"Sri Mulyani tetapkan rapid test antigen gratis mulai berlaku 18 Agustus 2021. Ini jika betul adalah kabar gembira, tapi setelah banyak meraup untung," tutur dia.

Harga Tes PCR Maksimal Rp 550 Ribu

Pemerintah menurunkan harga tes PCR maksimal sebesar Rp 550 ribu.

Kabar mengenai turunnya harga tes PCR disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Minggu (15/8).

Selain itu Jokowi juga meminta hasil tes PCR dapat diketahui maksimal 1x24 jam.

Tes PCR merupakan metode pemeriksaan virus SARS CoV-2 dengan mendeteksi DNA virus. WHO juga merekomendasikan metode tes PCR untuk mendeteksi COVID-19.