Logo

Biden Sebut Pemimpin Afghanistan Telah Menyerah, Amrullah Saleh: Tidak Ada Gunanya Berdebat dengan Presiden AS

Presiden Afghanistan sementara, Amrullah Saleh (ist)

INFOSULAWESI.com -- Setelah Presiden Amerika Serikat, Joe Biden melontarkan kata mengenai pemimpin Afghanistan telah menyerah yang mengakibatkan pasukan Taliban menguasai negara tersebut.

Presiden Afghanistan sementara, Amrullah Saleh mengatakan tak perlu meladeni ucapan orang nomot satu di AS itu.

"Tidak ada gunanya berdebat dengan Presiden AS soal Afghanistan sekarang. Biarkan dia mencernanya. Kami di Afghanistan mesti membuktikan bahwa Afghanistan bukanlah Vietnam dan Taliban bahkan tidak jauh seperti Viet Cong," kata Saleh, dikutip dari laman Suara.com.

Amrullah Saleh melanjutkan, itidak seperti AS/NATO, ia dan warga Afghanistan tidak kehilangan semangat dan melihat peluang besar di depan.

"Peringatan yang tidak berguna telah selesai," bebernya.

Setelah Presiden Ashraf Ghani kabur dari negaranya, Wakil Presiden pertama Afghanistan, Amrullah Saleh mengumumkan dirinya sebagai penjabat Presiden sementara yang sah.

Taliban sudah menang pertempuran dari segi senjata dan mereka memiliki tanggung jawab untuk melindungi kehormatan, kemakmuran dan harga diri rekan-rekan kami," ucap Ghani.

Dalam cuitannya di Twitter, Selasa (17/8/2021), ia mengatakan, secara aturan kenegaraan, maka dirinyalah yang duduk sebagai pemimpin tertinggi yang sah apabila presiden tidak ada.

Baca juga: Ditinggal Presidennya, Amrullah Saleh Umumkan Sebagai Kepala Negara Afghanistan Sementara

Dalam pernyataan Ashraf Ghani di Facebooknya, Ghani mengklaim, ia memilih kabur demi menghindari pertumpahan darah.

Meski tak mengungkapkan di mana lokasi keberadaannya saat ini, beberapa informasi menyebutkan ia melarikan diri menuju Tajikistan.