Hasil Disertasi Kantor Pertanahan BauBau Akan Ukur Ulang Luas Kawasan Benteng Wolio

INFOSULAWESI.com, BAUBAU -- Kantor Pertanahan Baubau berencana mengukur ulang luasan kawasan Benteng Wolio atau Benteng Keraton Buton yang terletak di Kelurahan Melai, Kecamatan Murhum Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Kami berniat untuk melaksanakan pengukuran benteng keraton dengan menggunakan alat GPS RTK (Real Time Kinematic) untuk mengetahui luas yang sesungguhnya. Data yang ada selama ini baik di pemerintah Kota Baubau maupun di pertanahan luasnya itu 23 hektar sekian, tetapi itu apakah hasil pengukuran kadastral oleh pertanahan atau instansi lain,” jelas Kepala Pertanahan Baubau, Asmanto Mesman, Jumat (27/8/2021).

Pengukuran yang akan dilakukan Kantor Pertanahan tidak hanya untuk mengetahui luasan kawasan benteng secara keseluruhan namun akan dilakukan pengukuran secara detail luasan tanah dan bangunan masyarakat yang tinggal di dalamnya.

“Data yang saya peroleh dari hasil penelitian kurang lebih 450 rumah tinggal di dalam, hasil citra satelit ada 550 rumah. Kami akan coba mengukur bidang tanah yang ada di dalam sekaligus mengidentifikasi siapa pemiliknya. Hasilnya akan kami berikan ke pemkot Baubau,” tambahanya.

Hal lain yang menjadi focus Pertanahan kata Asmanto adalah mengetahui berapa batasan garis sempadan, batas dari luar benteng yang boleh digunakan masyarakat. Sebab dari hasil pengamatannya kondisi terkini ada masyarakat yang mendirikan bangunan mepet dengan benteng dan ada juga yang jauh.     

“Ketentuannya harus ditetapkan Pemerintah Kota, seperti apa izin masyarakat untuk membangun rumah di sekitaran kawasan benteng,” pungkasnya.

Asmanto mengaku ide pengukuran ini berawal dari penelitian disertasi yang dilakukannya beberapa waktu lalu yang menyorot kawasan benteng keraton buton dengan perilaku masyarakat yang berada di dalamnya.

Pengukuran kawasan benteng wolio yang telah ditetapkan sebagai situs cagar budaya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI itu ditargetkan dilakukan tahun ini setelah berkoordinasi dengan Pemkot Baubau.

Dari berbagai sumber, ukuran keliling bangunan Benteng Wolio adalah 2.740 meter. Benteng yang menjadi pusat pemerintahan kesultanan Buton ini juga telah mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) dan Guiness Book Record yang dikeluarkan bulan September 2006 sebagai benteng terluas di dunia dengan luas 23,375 hektar.