Logo

Sosialisasi Pelatihan Budidaya Ikan Nila Dinas PKP Luwu Utara Terapkan Model Pentahelix

Sosialisasi Pelatihan Budidaya Ikan Nila Dinas PKP Luwu Utara, Selasa (28/9/2021), di Desa Cendana Putih, Mappedeceng.

INFOSSULAWESI.com, LUWU UTARA -- Bupati Kabupaten Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan semua aset yang dimiliki. Salah satunya adalah pemanfaatan lahan pekarangan yang ada di rumah-rumah warga. Hal ini disampaikan Bupati saat membuka Sosialisasi Pelatihan Budidaya Ikan Nila pada kegiatan Pemberian dan Pendampingan Kemudahan akses Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Informasi serta Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan, Selasa (28/9/2021) di desa Cendana Putih, Kecamatan Mappedeceng.

Dalam sambutannya, Indah menyebut istilah ABCD (asset base community development), yaitu bagaimana membangun komunitas dengan aset yang dimiliki. Kata dia, banyak program pemerintah, salah satunya Pekarangan Pangan Lestari (P2L). “Program ini kemudian kita kembangkan menjadi Gerakan Tanam Sayur di Lahan Pekarangan,” jelas dia. Indah berharap, semua program yang menyasar rumah warga tak sekadar menjadi piloting saja, tapi juga dapat melaksanakan. “Ini mudah, tinggal membutuhkan kemauan saja,” jelasnya.

Masih lanjut Indah, dalam upaya pemenuhan nutrisi keluarga, lahan pekarangan bisa dimanfaatkan untuk budidaya ikan. “Kalau P2L fokus pada buah dan sayur untuk pemenuhan serat, maka budidaya ikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan protein,” jelas dia lagi. Salah satu tujuan dilakukannya budidaya ikan, sebut dia, adalah mewujudkan kedaulatan pangan, untuk pemenuhan gizi keluarga. “Ini juga akan sangat berkontribusi dalam penurunan angka stunting atau gagal tumbuh di Kabupaten Luwu Utara,” ujarnya menambahkan.

Untuk itu, Bupati Luwu Utara dua periode ini berharap betul hasil dari kegiatan ini dapat dimanfaatkan dan sifatnya berkelanjutan. “Nah, sosialisasi ini kita laksanakan dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas masyarakat. Istilahnya transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu bagaimana cara budidaya ikan yang baik dan benar, karena ini potensinya sangat besar,” imbuh Indah. “Jika ini bisa dimanfaatkan dengan baik, maka akan menjadi sumber pendapatan juga, bukan cuma bagi masyarakatnya, tapi juga bagi desa,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas (Kadis) Perikanan dan Ketahanan Pangan (PKP) Kabupaten Luwu Utara, Muharwan, menyebutkan bahwa program sosialisasi pelatihan ini menerapkan model pentahelix. Di mana dalam kegiatan ini melibatkan peran pemerintah, akademisi, masyarakat, komunitas, dan juga media massa. “Istilahnya kita ingin mengintegrasikan pertanian melalui kolaborasi pentahelix,” ucap Muharwan. Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Ketua DPRD Luwu Utara, Karemuddin, dan Camat Mappedeceng, Kadri. (*)