Logo

Satpol PP Pemkot Makassar Targetkan Makassar Akan Bersih Anjal dan Gepeng Sampai Akhir Tahun

INFOSULAWESI.com, MAKASSAR -- Satuan Tugas Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar menargetkan Kota Makassar zero atau bersih dari anak jalanan (anjal) dan gelandangan, pengemis (gepeng) hingga akhir tahun 2021.

Plt Kepala Satpol PP Kota Makassar, Iqbal Asnan mengatakan, sebanyak 231 anak jalanan (anjal) dan gelandangan, pengemis (gepeng) terjaring oleh Satpol PP Kota Makassar.

231 tersebut merupakan akumulasi dari operasi zero anjal yang dilakukan satpol PP sejak 21 September 2021.

"Kita target akhir tahun, dari pagi sampai sore sudah zero anjal gepeng. Terakhir itu ada 231 yang terjaring," terangnya Sabtu (23/10/2021).

"Jadi Pertama itu di Kecamatan Ujungpandang setelah dia zero kita pindah lagi di Kecamatan Mariso dari situ ke Mamajang kemudian Makassar, Biringkanaya terakhir," tambahnya.

Khusus di Kecamatan Ujungpandang, kata Iqbal sudah Zero dari anjal dan gepeng. 

"Kecamatan ujungpandang itu lima hari sudah zero terus sampai sekarang. Sisa kecamatan Biringkanaya dan Bontoala yang belum zero ini," katanya.

Iqbal mengatakan, berdasarkan hasil operasi zero yang dilakukan bekerjasama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar, Camat dan Lurah serta Bhabinkamtibmas. Anjal dan Gepeng di 14 wilayah kecamatan Kota Makassar sudah mengalami penurunan populasi anjal dan gepeng di jalanan.

"Selama operasi ini sangat menurun signifikan sekali dari satu kecamatan minimal ada 10 gepeng sekarang paling banyak 1-2 orang saja yang ada. ini artinya program operasi zero ini berhasil menekan signifikan populasi anjal dan gepeng yang ada di jalanan," ujarnya.

Untuk sumber penggunaan dana selama operasi zero anjal dan gepeng dilakukan berasal dari anggaran masing-masing Satpol PP, Dinsos dan per kecamatan. 

"Saat ini kota masih menggunakan sumber dana dari masing-masing. yaitu sumberdaya dari satpol PP, sumberdaya dari kecamatan. Anggaranya masih ada di dinas sosial. Kami hanya mensupport tenaga, pikiran dan tekhnis penertibannya," katanya.

"Bahan bakar mobil jaga kota di tiap kecamatan masih ditanggung masing-masing camat kemudian operasional para bhabinkamtibmas terkait pengawasan setiap titik masih dia sendiri dan operasional satpol PP masih belum bisa dicover," lanjut Iqbal.

Ia meminta, Dinas Sosial melakukan penaksinar anggaran untuk melakukan operasi zero agar dapat meng-cover seluruh kebutukan operasional anggota dalam bertugas.

"Kalau di ijinkan, kalau mau zero Kota Makassar Dinsos melakukan desain penganggaran agar kita bisa menuntaskan ini. karena kita rencanakan akhir tahun Makassar sudah zero dari anjal dan gepeng pagi hingga sore," tutupnya.