Logo

Panglima TNI Hadi Tjahjanto Mutasi 108 Perwira Tinggi

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Foto dok/Puspen TNI

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan mutasi dan promosi jabatan terhadap 108 perwira tinggi (pati). Ratusan jenderal itu terdiri dari 54 Pati TNI AD, 26 Pati TNI AL, dan 28 Pati TNI AU.

Mutasi dan promosi itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/943/X/2021 tanggal 25 Oktober 2021 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

"Dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI ke depan yang semakin kompleks dan dinamis," dikutip dari keterangan tertulis TNI, Selasa (26/10/2021).

Beberapa Pati yang dimutasi yaitu Mayjen TNI Heri Wiranto yang sebelumnya menjabat Pangdam VI Mulawarman. Heri dimutasi menjadi Pa Sahli Tk. III KSAD Bidang Jahpers. Posisi Pangdam Mulawarman yang ditinggalkan Heru itu diserahkan ke Mayjen TNI Teguh Pujo Rumekso yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat (Danpuspenerbad).

Jabatan yang ditinggalkan Teguh lalu diserahkan ke Brigjen TNI Bueng Wardadi yang sebelumnya menjabat Wadanpuspenerbad. Pati lainnya yang dimutasi adalah Letjen TNI Tiopan Aritonang, dari Staf Khusus Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD. Tiopan dimutasi dalam rangka pensiun.

Lalu Brigjen TNI Kartiko Wardani, dari Kapusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan menjadi Sahli Menhan Bidang Sosial Kemhan. Ada juga Inspektur Kodam (Irdam) XIII/Merdeka Brigjen Junior Tumilaar dijadikan Staf Khusus KSAD. Junior adalah Anggota TNI yang menulis surat ke Kapolri karena keberatan usai bawahannya, seorang anggota Babinsa diperiksa oleh polisi ketika mendampingi warga korban kasus penyerobotan tanah di Manado, Sulawesi Utara. (cnn indonesia)