INFOSULAWESI.com, MAROS -- 22 Tahun Lembaga Pencinta Alam (LPA) HPPMI Maros gelar seminar lingkungan hidup bertema "menghadapi oligarki dan masyarakat penambang" bertempat di gedung baruga A kompleks kantor Bupati Maros, Jum'at (14/01/2022).
Dalam seminar lingkungan hidup ini hadir sebagai narasumber direktur eksekutif wahana lingkungan hidup (WALHI) sul-sel Muhammad al-amin, S.S, S.H., narasumber kedua adalah kepala dinas perumahan, kawasan pemukiman dan lingkungan hidup Amiruddin, S.sos, M.Si.
Puluhan peserta dari organisasi pencinta alam, penggiat alam, organisasi kemahasiswaa, sispala dan organisasi kepemudaan menghadiri seminar lingkungan hidup ini.
Seminar lingkungan hidup yang tergagas ini berangkat dari investigasi dilapangan, puluhan tambang ilegal berhasil mengekspoitasi sumber daya alam dikabupaten maros tanpa mengantongi izin tambang, maka dari itu direktur eksekutif walhi sulsel mengupas topik "maros keren adalah maros bebas oligarki".
Menurut al-amin maros merupakan daerah penyangga kawasan mamminasata yang harus mendapatkan perhatian serius dari kepala daerah, jika tidak, bencana ekologis seperti banjir akan berdampak ke kabupaten-kabupaten sekitarnya.
"Kebijakan daerah baru bisa kita evaluasi dua atau tiga tahun setelah berjalan, apakah itu pro terhadap kehidupan masyarakat atau tidak, tetapi banyak langkah-langkah penanganan lingkungan hidup yang bisa kita kolaborasikan dengan pemerintah daerah" ungkap al-amin.
Sementara itu kepala dinas perumahan, kawasan pemukiman dan lingkungan hidup menyatakan kesiapannya untuk berdiskusi secara mendetail terkait beberapa isu-isu lingkungan hidup dikabupaten maros. (Chairil Anwar/infosulawesi)
_5.png)
_4.png)
_8.png)
_8.png)
_8.png)
_8.png)
_3.png)
_9.png)
_7.png)
_6.png)